Rabu, 11 Januari 2017

Resume Kulwap Parenting KOBAR ke 6

🌸🌼🌹🌻🌺🌸🌼🌷🌹🌻🌺
Bismillahirrahmanirrahim

Resume Kulwap Parenting KOBAR ke 6

{ Komunitas Ibu Belajar }

📅 Rabu, 04 Januari 2017
⏰ 19.30

Tema: *Urgensi Perencanaan Dalam Pengasuhan*

Nara Sumber: *Intannia Murti Rabianti*

Profile singkat :
INTANNIA MURTI RABIANTI 

Seorang Ibu Rumah Tangga , dengan satu putri Nindie Aisya , 9 thn

Mulai Belajar Parenting sejak 2010 s/d sekarang . 
Telah mengikuti pelatihan, workshop dan seminar bersama pakar-pakar parenting diantaranya : Ibu Elly Risman, Psi, Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Sarra Risman, Winna Risman, Bpk. Faisal Sundani, Ust. Harry Santoso dan masih banyak lagi 

Aktif dalam komunitas parenting "YAYASAN KITA DAN BUAH HATI" dan "YUK JADI ORANGTUA SHALIH-JAKARTA"

Sejak tahun 2014 telah mendirikan EO bersama keluarga , RADEESYA EDUPRODUCTION yang bergerak dalam Event khusus Parenting dan Edukasi Keluarga .

Sejak Tahun 2016 telah bergabung menjadi relawan"pembisik' SEMAI 2045 , dibawah asuhan YAYASAN KITA DAN BUAH HATI

Moderator: *Cut Rafiqa Majid* 
Co-Moderator: *Welly Suardi*
Peresume: *Hasfiani*

📚📚 Materi 📚📚

URGENSI PERENCANAAN DALAM PENGASUHAN

materi diambil dari Seminar Tujuan Pengasuhan 
oleh Ibu Elly Risman, Psi

Ayah bunda, sudahkah anda memiliki Perencanaan dalam pengasuhan? 

Kalaulah orang-orang sangat detil dalam mempersiapkan pernikahannya, jauhh hari sebelum hari H. Hingga para pasangan memiliki buku persiapannya sendiri, isinya tentang dimana acaranya, siapa vendor catering,menu makanannya, seragamnya warna apa, dan lain sebagainya .semua dipersiapkan dengan begitu hati-hatinya, dengan mempertimbangkan keperluan semua orang, keluarga juga budget. Tak ada satu detilpun yang terlewat dalam perencanaan. Padahal hari yang dipersiapkan itu hanya berjalan 1 hari saja, 2 hari paling lama. Namun bagaimana dengan "after wedding? ", kehidupan sesungguhnya setelah menikah, dimana akan berjalan seumur hidupnya. Terlebih jika sudah memiliki buah hati, tidakkah kita sangat memerlukan perencanaan? Sebuah "TUJUAN PENGASUHAN"‎

Mari belajar dari Sepak Bola , dalam permainan sepak bola para pemain memperebutkan bola untuk berlomba - lomba memasukannya ke dalam gawang (tujuan), apa jadinya jika dalam permainan sepak bola tidak ada gawang, maka bola hanya akan berputar-putar dari satu kaki ke kaki yang lain tanpa adanya tujuan yang jelas. Bukankah anak kita juga demikian ? tanpa tujuan maka anak kita hanya akan berputar-putar di kaki orangtua, asisten rumah tangga, guru les, guru ngaji, kakek-nenek, dan entah siapa lagi?. 

Tujuan sangat dibutuhkan , jadi kita sebagai orangtua tidak ikut terbawa angin komplek , angin lingkungan dan angin-angin yang lainnya . Angin dimana anak orang masuk BIMBA dari usia balita kita pun demikian, anak orang les ini itu, anak kita les ini itu pula. anak orang ber-smartphone anak kita ber-smartphone pula , dan masih banyak hal lainnya yang kita ikut-ikutan

Tujuan Pengasuhan adalah Sebuah Rumusan pendidikan/kurikulum anak, idealnya dibuat berdasarkan kesepakatan antara Ayah sebagai pemimpin keluarga dan ibu. Ayah adalah pemimpin dalam keluarga, akan diminta pertanggungjawabannya kelak atas istri dan anaknya. Ayah bukanlah pencari nafkah semata, sama seperti kewajiban kita sebagai muslim telah beribadah sholat 5 waktu tidak lantas menjadikan kewajiban berpuasa satu bulan di bulan ramadhan menjadi gugur bukan?

Kenapa dalam pengasuhan diperlukan adanya TUJUAN PENGASUHAN ?

1. Anak adalah Titipan buat kedua Orangtuanya , Amanah dari Allah SWT 
Dalam Al-Quran, Allah swt. mengklasifikasikan kedudukan anak menjadi empat golongan, yaitu : Anak sebagai penyejuk mata (QS Al Furqon ayat 74), anak sebagai ujian (QS At-Tagobun ayat 15), anak sebagai perhiasan (QS Al-Kahfi ayat 46), dan anak sebagai musuh (QS At-Tagobun ayat 14). Kita telah dianugrahi anak yang sempurna oleh Allah, maka semoga ketika anak kita berpulang kepadaNYA dalam keadaan yang baik pula. 

2. Dalam hidup sungguh dibutuhkan Konsep diri dan KONSEP HIDUP bagi seorang anak, karena itu perlu adanya tujuan, sehingga anak tidak terombang ambing lingkungan.

Setidaknya ada beberapa dasar-dasar Tujuan Pengasuhan yang bisa menjadi acuan,
Tujuan Pengasuhan u/ Anak Laki-Laki :
a. Hamba Allah yang taqwa
b. Calon Suami yang baik
c. Calon Ayah yang baik
d. Menjadi Ahli dan profesional dibidangnya
e. Pendidik Istri dan Anak
f. Pengayom bagi keluarga, Ibu juga saudara perempuannya
g. Pendakwah

Tujuan Pengasuhan u/ Anak Perempuan :
a. Hamba Allah yang taqwa
b. Calon Istri yang baik
c. Calon Ibu yang baik
d. Menjadi Ahli dan profesional dibidangnya

Dengan adanya Tujuan Pengasuhan, maka orangtua pun harus menyadari bahwa ada perbedaan dalam mengasuh anak laki-laki dan perempuan , yaitu :
• Otaknya berbeda , perbedaan otak antara laki-laki dan perempuan sungguh sangat berpengaruh besar dalam pengasuhan. terutama pada cara seoeang ibu berbicara pada anak lelakinya sungguh harus berbeda ketika ibu berbicara dengan anak perempuan
• Fitrah dan Tanggung jawab yang berbeda
• Fungsi dalam keluarga berbeda
• Anak laki-laki merupakan sasaran tembak Bisnis Narkoba dan Pornografi
Jadi Sangat penting pula memahami perkembangan otak anak untuk kemudian diselaraskan dengan Tujuan Pengasuhan

IMPORTANT THINGS TO DO BEFORE "TUJUAN PENGASUHAN"
- Selesaikan sampah masa lalu INNERCHILD
- Perbaiki komunikasi dengan pasangan, dengan anak-anak
- Kerjasama dengan ayah, Libatkan ayah, kembalikan ayah kerumah
- Yang penting dalam keluarga adalah keberadaan Allah
- Sumber Rejeki yang Halal dan Thoyib
- Utamakan pendidikan yang memanusiakan manusia

SOO WHAT'S NEXT ????
Jika ayah bunda sudah memahami apa itu Tujuan Pengasuhan dan mengapa membutuhkannya , maka saatnya diskusi bersama ayah untuk menuliskan secara detil setiap pointnya. tiap point bisa dibreakdown menjadi kegiatan, media, dan siapa PICnya (membagi tanggung jawab), semisal ayah urusan akhirat , ibu urusan dunia atau bisa dicombine keduanya . (Pict Tabel Breakdown Tujuan Pengasuhan menyusul).
••••••••••••••••••••••••••••••

Buat saya Tujuan Pengasuhan sangat membantu saya dalam mengambil setiap keputusan dalam keluarga. Saya akan menerapkan dimulai dari Tujuan Pengasuhan yang ke 1 terlebih dahulu, sambil mencicil yang nomer 2, 3 dan 4. Sebagai contoh masalah akademis , minat dan bakat dimana letaknya ? ada di yang ke 4 , jadi tidak akan menjadi prioritas dalam pendidikan anak-anak saya. bukannya tidak penting hanya ada yang lebih penting

Pengasuhan tidak pernah berhenti hingga orangtua menghantarkan buah hatinya hingga ke pintu syurga 
semoga bermanfaat.

Dirangkum oleh Intannia
Kulwap KOBAR 04012017
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

🤗🤗🤗 Sambutan 🤗🤗🤗

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته buintan
Welcome back ke group KulWap KoBar buint, Gimana kabar nya buint? Semoga sehat selalu ya..

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه _ibu-ibu shalihah_
_Terimakasih sudah memberikan kesempatan buat saya berbagi untuk kedua kalinya. Alhamdulillah sehat bucut, semoga ibu-ibu disini juga sehat yah, apakah ayah jadi bergabung dikulwap ini bucut?_

Insya Allah akan ada yg ketiga dan selanjutnya , semoga buint berkenan untuk terus berbagi. Alhamdulillah ada para ayah juga buint, ada 26 ayah yang hadir disni untuk ikut belajar. 
Salam takzim untuk para ayah

_إِنْ شَاءَ اللّهُ bucut, malah saya yang berterimakasih dikasih kesempatan untuk belajar dan belajar lebih banyak lagi dari ibu-ibu disini. Salam takzim juga untukpara ayah yang hadir dan berkenan mengikuti. Semoga ayah dan bunda bisa mengambil sedikit manfaat dari diskusi kita kali ini. Mohon ambil yang baiknya dan buang yang buruknya._

Bismillaahirrahmaanirrahiim... 

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin, wassalaatu wassalaamu’alaa asrafil anbiyaa ii wal mursaliin Muhammadin, wa’ala alihi wa'ashahbihi ajma’in, 

Rabbis shrahli shodri wa ya shirli amri wahlul uqdatammil lisaani yafkahu kauli, amma ba’du. 

Sebelum nya , perkenalkan saya Cut Rafiqa Majid, Moderator malam hari ini. 
Sebelumnya Co.moderator bu welly suardi telah bertugas membagikan materi dan menampung pertanyaan, dan nanti setelah kulwap selesai akan kita bagikan resume yang akan di kerjakan oleh peresume handal kita bu hasfiani. Jazaakunnallah khairan. 

Pertama tama, salam takzim saya untuk Abu Jihad yang telah memberikan dukungan dan kerjasama nya dalam setiap kebaikan, jazaakallah khairan .
Selanjutnya...
Yang saya hormati , Narasumber yang telah hadir pada malam ini untuk berbagi ilmu bersama kami disini.. Bu Inttannia Murti Rabianti. 
Yang saya hormati Dan muliakan kepada para ayah, para ibu dan untuk calon ibu yang yang sudi kira nya meluangkan waktu untuk ikut belajar bersama di dalam Kuliah Whatsaap (KulWap) KoBar ini, semoga Rahmat tercurah kepada kita semua, 

Puji syukur Al-hamdulillah marilah kita senantiasa panjatkan kehadirat Allah سبحانه و تعالى 
Atas limpahan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan Inayyah-Nya pada kita semua, 
Yang mana sampai saat ini kita masih diberikan Iman, Islam dan kesehatan,
sehingga pada malam hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam Majelis yang mudah mudahan di Ridhai Allah سبحانه و تعالى 

Sholawat dan Salam, semoga Allah senantiasa mencurahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad صلى الله عليه وسلم , beserta Keluarga dan Para Sahabatnya, dan orang orang istiqamah berjuang dan mengikuti sunnah Rasulullah hingga akhir zaman. 

Baik, Insya allah kita akan memulai KulWap kita dengan menampilkan pertanyaan yang telah masuk, untuk nanti nya akan di jawab oleh NaraSumber.
____________________________
❓✅ Tanya Jawab ✅❓

Pertanyaan 1⃣

Bagaimana cara yg efektif utk mengembalikan peran ayah kerumah? Sudah ikut pelatihan parenting macem2 tp hanya bertahan sebentar. Terkadang sebagai makmum, ada lelah nya juga & ingin bersandar ke imam soal pengasuhan, tp yg ada malah "bubar jalan". 
NN, Bogor.

Jawaban:
Ibu NN di bogor yang dimuliakan Allah, sependek pengetahuan saya, segala sesuatu itu berproses , dibutuhkan kesabaran . 

Mengikuti aneka pelatihan parenting memang tidak menjamin perubahan drastis pada seseorang, tapi sedikitnya pasti ada perubahan walaupun hanya 1%. Layaknya iman, konsistensi pengasuhan itu naik turun, maka itu kita tidak bisa berhenti belajar, berjamaah mengikuti taklim-taklim dan berjamaah mengikuti komunitas -komunitas semacam kobar akan menumbuhkan semangat ketika iman (pengasuhan) sedang turun . 

Jangan berhenti berdoa pada sang pemilik hati Paksu, turunkan ekspektasi dan tuntutan ibu. Yang penting ibu berusaha menjadi yang terbaik. Banyak-banyaklah memaklumi, bahwa suami kita tidak pernah dipersiapkan untuk menjadi suami dan ayah, kita adalah generasi (tidak semua) mayoritas yang hanya disiapkan untuk menjadi ilmuwan, insinyur dan pns. Maka sulit materi pelatihan yang sejam, 2 jam atau 1/2 hari segera menghilangkan "wiring" (habbit) pengasuhan yang diturunkan oleh orangtua kita. Bersyukur atas progress sekecil apapun.

Untuk keterlibatan Paksu bisa dimulai dengan selalu berdiskusi untuk hal yang berkaitan dengan anak-anak dan keluarga. "Menurut ayah gimana kalo kakak ikut les ini? " atau yang lainnya. إِنْ شَاءَ اللّهُ dengan kesabaran akan berbuah manis. Semoga bermanfaat ya bu

Wallahu a'lam bishawab ✅

▶ Taklim/komunitas utk para ayah ada apa aja buint? Sebagai refrensi
↪ Salah satunya majelis ayah di tebet dibawah asuhan ustad bachtiar nasyir. Kalo untuk komunitas online sependek pengetahuan saya ada kobar ayah, komunitas yuk jadi orang tua shalih dibawah asuhan abah ihsan. Tapi untuk online agak kurang efektifm karena biasanya ayah hanya pasif (maaf ya ayah) yang terbaik adalah sholat 5 waktu dimasjid, sehingga para ayah bisa berkumpul selalu dengan orang sholeh, sesuai tuntunan rasulullah.

⏩ Bu NN... mau ikut menanggapi sedikit. Intinya kita dan paksu sama2 harus bekerjasama utk saling menguatkan dan bekerjasama dlm pengasuhan. Benar jawaban dari bu intan... jgn kan ayah, saya (seorang ibu saja) yg sdh ikut pelatihan ini itu kdg ada lupanya... ada khilafnya. Sdh tau cara berkomunikasi yg baik tp pd saat marah ya kadang lupa juga.. jd bukan hanya ayah namun harus ber2 artinya suami dan istri saling mengingatkan dan bekerjasama.

Pertanyaan ke 2⃣

Assalamualaikum wr.wb
Bagaimana cara mengatasi (jln tengah) jika terjadi perbedaan pendapat mngenai tujuan anak antara kedua ortu.. misal standar pemilihan sekolah anak..? Terima kasih.
Arie, Jakpus 

Jawaban:
Ibu ari..
Sebelum menentukan tujuan pengasuhan, ada beberapa hal yang mungkin sangat perlu diperhatikan :

1. Sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara orangtua dulu (jika ada)
2. Jika terjadi perselisihan fokus pada solusi, tidak usah terlalu berkutat di why-nya. 
3. Diskusi ini harus dengan kepala yang dingin, tidak bisa emosi, dan tak bisa tergesa-gesa , bicarakan satu point penting dalam satu waktu jika ingin efektif.‎
4. Jadilah pendengar aktif bu, sebelum buru-buru menyimpulkan kemauan bapak, terus terang buat saya sulit sekali untuk menjadi pendengar yang baik, butuh latihan yang tak sebentar. 
Sedikit materi tentang mendengar dalam "KOMUNIKASI DENGAN PASANGAN"‎
Keterampilan mendengar :
- bukan hanya diam di depan pasangan yang sedang bicara 
- cari tahu apa (tanpa "baca pikiran") yang dimaksudkan, dikatakan dan dilakukan pasangan
- membuat kita mengerti pasangan
- jadi lebih dekat
- menikmati kebersamaan
- menciptakan dan melanggengkan keintiman
- mendengar yang benar : COMMITMENT & COMPLIMENT‎
5. Berkompromi bu, ibu mau 10 bapak mau 1, maka tidak mungkin salah satunya jadi yang harus dilakukan ibu turun ke 5, bapak naik, supaya bisa ketemu 

Semoga bisa mendapatkan jalan keluar terbaik ya bu ari, saya sarankan ibu ari mengikuti pelatihan KBBM (Komunikasi baik benar menyenangkan) dan seminar komunikasi dengan pasangan (KOMPAS) oleh YKBH, kan ibu domisilinya masih di jakpus. Insyaallah masih terjangkau 

Wallahu a'lam bishawab ✅ 

Pertanyaan ke 3⃣

Assalamualaikum bu intannia yg dirahmati Allah, bagaimana kah caranya menyiapkan anak laki laki menjadi calon suami yang soleh. Apakah ada pola pengasuhan yang khusus bu?
Dilla, Aceh 

Jawaban:
Ibu Dilla yang juga dirahmati Allah, 

Tentunya untuk generasi yang sholih / sholihah, Iman dan Tauhid sangat penting. Terlebih bagi seorang suami. Maka diatas segalanya 

1. utamakanlah Tujuan Pengasuhan #1 Menjadi hamba Allah yang bertaqwa . Lagi-lagi libatkan ayah dalam pengasuhan. Anak 7 tahun keatas sangat membutuhkan tauladan dari orang tua yang sama jenis kelaminnya. 

2. Pastikan anak-anak lelaki kita memiliki idola yang sebenar-benarnya Rasulullah SAW, karena sebaik-baiknya lelaki adalah lelaki yang baik pada istrinya, dan itu adalah rasulullah . Maka sebagai muslim, anak-anak kita harus betul-betul mengenal dan berprilaku, paling tidak mendekati akhlaqnya rasulullah. 

3. Pastikan latih kemandiriannya mulai usia 7, bisa mengerjakan keperluan sendiri dan juga tugas rumah tangga, karena kelak suami yang sholeh harus pula membantu istrinya ketika sakit, ketika habis melahirkan, dll. 
dimulai membersihkan tempat tidurnya sendiri, mencuci baju dengan (mesin), memasak setidaknya 1 lauk, 1 sayur (dimulai dari makanan yang disukai)

4. Melatih jiwa entrepreneur-nya serta minat dan bakatnya, anak harus tau sumber rejeki yang halal juga thoyib. Anak-anak kita boleh menjadi apa saja yang dia sukai, asalkan tidak melanggar syariat juga kelak bisa membawanya kesyurga. Lagi-lagi baliknya ke aqidah dan akhlaq. 

Untuk mencapai 4 hal diatas, sebagai ibu tentu harus menguasai ilmu perbedaan otak laki-laki dan wanita,karena sungguh berbeda mengasuh anak laki-laki dan perempuan, mungkin ibu bisa membaca resumenya ilmu perbedaan otak laki-laki dan perempuan dr Link berikut 
https://www.facebook.com/intannia.murtirabianti/posts/1388460697850199

Wallahu a'lam bishawab ✅

▶ Kalo seorang single parent gimana bu? Apakah ada pengasuhan khusus untuk anak laki2?
↪ Jika single parent, tetap harus ada figur ayah pengganti ibu , misalnya kakek, paman , imam masjid, guru ngaji atau tetangga (tentu saja dengan persetujuan keluarganya.

▶ Jawaban buint point ke 3 (tentang kemandirian) umumnya di negara kita / ketimuran, bapak bapak sangat jarang di latih untuk belajar memasak, karena menganggap itu kerjaan istri/perempuan, bagaimana merubah mindset tersebut bahwa bapak bapak juga harus ikut terlibat berperan dalam urusan domestik juga?
↪ Saya akan mengingatkan berulang kali, juga sebagai self reminder untuk diri saya sendiri. bahwa laki-laki adalah qowam dari seorang wanita, maka yang diperlukan diatas segalanya adalah "ilmu" . salah satu cara yang pernah saya lakukan adalah saya mendownload video-video ust. syafiq saya setel dirumah saat suami sedang dirumah juga, jadi akhirnya kita belajar bersama tanpa beliau sadari . memang penuh perjuangan ya bu, tapi selalu ada cara nya.

Pertanyaan ke 4⃣

Assalamualaikum..
Bunda, ingin tanya.. Bagaimana pola pengasuhan terhadap anak tiri? Sedang umur ibu tiri dengan anak tiri tidak jauh berbeda. Terima kasih sebelumnya bunda.
Afifah,medan

Jawaban:
Bunda afifah, mohon maaf saya tidak bisa memberi masukan banyak dalam hal ini, karena saya belum pernah mengalami hal seperti ini, tapi sedikit berbagi dari pengalaman beberapa kerabat yang mengalami hal seperti ini, suami saya pun juga mengalami mempunyai ibu tiri ketika usia 16 tahun. Tentunya tidaklah mudah ya memiliki anak tiri yang tak berbeda jauh usia, mungkin tidak selalu akan sulit karena bergantung pada apakah ibu kandung si anak meninggal atau bercerai, lalu peran ayah dalam keluarga itu sendiri, apakah ayah memiliki bonding yang bagus atau tidak dengan si anak, karakter anak sendiri yang tentunya tidak sama dalam setiap orang, sangat kompleks, faktornya banyak.  Satu kesamaan dengan pengasuhan pada anak kandung menurut saya adalah harus  adanya bonding antara sang ibu dan anak tiri, maka jalinlah bonding bersamanya, yang tentunya disini menjadi tantangan yang sangat berat dan diperlukan hati yang seluas samudra. Jika anak tiri masih berusia dibawah 10 tahun,maka akan lebih mudah menjalin bonding. Tapi jika sang anak sudah baligh, cuma waktu yang bisa membuktikan bahwa ibu bisa dipercaya. ‎Dan banyaklah membaca perasaan si anak, bahwa si anak merindukan ibunya jika karena meninggal, terluka hatinya jika karena perceraian. Ibu harus memastikan bahwa adanya ibu tidak untuk menggantikan ibu kandungnya, tapi ibu akan selalu ada disampingnya. 
Jika bonding sudah terjalin, baru bisa melangkah ke tujuan pengasuhan bersama si ayah
Semoga membantu ya bu afifah 

Wallahu a'lam bishawab✅

▶ Sebenarnya lebih ke bertanya ya, bagaimana membangun bonding anak laki2 umur 14th dengan ayah tiri yg jarak nya dekat dan hubungan mereka berdua renggang atau jaga jarak? Terima kasih
↪ Pahami anak dalam hal ini, jika saja yang tergantikan adalah ibu, maka beda lagi dengan ayah. karena sesama laki-laki. sudah sangat bagus jika #maaf ayahnya gak diajak berantem sama sang anak. beri waktu bu . fokus pada menanam , menanam. Jangan berharap pada hasilnya dengan tergesa-gesa. Hanya waktu yang bisa menyembuhkan luka di hati sang anak.

Pertanyaan ke 5⃣

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh bu intannia mohon maaf, kalau ada waktu luang mohon jawabannya 
1. Bagaimana bila suami enggan membaca buku dan membahasnya bersama serta  juga tidak mau menghadiri kajian bersama. saya tidak mengerti kenapa, yg saya tau suami tdk ingin saya mengajarinya, mengguruinya, sepertinya kalau membaca dan ikut kajian bersama akan tampak beberapa kesalahan suami dalam menjadi pemimpin rumah tangga? sepertinya suami saya menghindari hal itu. Saya selama ini sdh berusaha matian mengajak ikut belajar bersama baik dlm seminar atau kajian parenthing. Saya pun tdk malu menunjukkan kesalahan saya sebagai istri dan ibu anak2. Misal selama ini bunda sering berteriak ya sama anak, selama ini ternyata bunda jauh dari istri sholeha ya ayah. Pernah suatu saat ada 1 x saya  ikut kajian dgn suami, setelah pulang saya tdk mendoktrin nya dengan kata2 lihat tu yah, ayah gtu kan, atau kamu tu ya; saya malah menunjukkan kesalahan2 saya agar suami sadar jg kesalahannya (meski dlm hati)
2. Bagaimana cara saya untuk menyatukan visi dan misi membuat tujuan pengasuhan dalam mendidik anak bila kondisinya seperti ini.
NN, aceh

Jawaban:
Ibu, yang dirahmati Allah, suami Allah fitrahkan menjadi imam dalam keluarga, pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Maka  Allah pun melengkapinya dengan sifat-sifat kepemimpinan. Itu dulu yang perlu disadari, bahwa wanita dan laki-laki berbeda, dari struktur otaknya. Maka sangat tidak mungkin suami 100% berprilaku sesuai dengan yang istri mau. Perbedaan itu malah sering membuat istri dan suami jadi salah pengertian satu sama lain. Berikut sedikit gambaran perbedaan laki-laki dan wanita 
Laki-laki :
- Merasa dirinya mampu, perlu dihargai bukan diingatkan 
- tidak mau / sulit berubah, jika bukan atas keinginannya
- mudah tenggelam dalam masalahnya, tidak mau menceritakan pada pasangannya 
- sulit untuk perduli, mengerti dan respek
- tidak suka diajak ngomong 
- Dikira membutuhkan jalan keluar- dikasih saran ( jika sangistri bercerita)
- Tidak terbiasa melakukan hal itu, lebih baik tidak repot2 drpd marah 

Perempuan
- Cenderung mengingatkan, bertanya 
- Berusaha merubahnya
- merasa diabaikan, tidak perduli
- Menunggu terlalu lama, balik mendiamkan, lelaki tidak tahu pokok masalahnya
- Kebutuhan utama : Ngomong
- Menyampaikan rasa butuh didengarkan, diterima, dimengerti 
- Melakukan banyak hal untuk menyenangkan hati pasangannya - kurang dihargai
- mengharapkan yang serupa, tdk kesampaian - marah

Allah menciptakan laki-laki dan wanita berpasangan, untuk saling melengkapi. Coba ibu resapi perbedaan2 diatas, semoga membantu ibu dalam mengerti suami. Perbaiki selalu komunikasi juga sangat perlu bu

Untuk pertanyaan kedua, saya kira mirip dengan pertanyaan dari bunda arie di jakpus yang sudah saya jawab. Semoga bermanfaat 

Wallahu a'lam bishawab⁠⁠⁠⁠ ✅

Pertanyaan ke 6⃣

Assalamu'alaikum 

Bu... Saya mau bertanya gmn carany mendidik anak untuk rajin sholat 5 waktu? Sy sdh mengingatkan tiap waktu sholat datang tapi jwbny nanti2 hanya dia rajin saat sholat magrib saja berjama'ah dimasjid mohon pencerahannya bu. Makasih
Nini, Jkt

Jawaban: 
Ibu nini yang dirahmati Allah, untuk menjawab pertanyaan ibu, bisa membaca artikel mengenai mendisiplinkan anak sholat dibawah ini ya bu

Bismillah..

KENAPA ANAKKU SUSAH BANGET SIH DISURUH SHOLAT ?
Saya bergabung di berbagai forum diskusi parenting. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil didalamnya. Terutama dari diskusi harian para Orangtua yang suka galau menghadapi anaknya. Kasus ini salah satunya :) 

"Anak saya susah sekali disuruh sholat, habis wudhu gak bersegera sholat, main dulu, ini itu dulu gak ada habisnya."
Termasuk saya pernah mengalami hal ini :)
"Gimana caranya membiasakan ibadah sholat pada anak?, anak saya masih suka malas-malasan ketika sholat?

Saya yakin gak sendirian mengalami hal ini hehehe..

Sebelum memberikan solusi apa yang harus dilakukan?
Kita harus menjawab hal berikut :
1. Berapa Usia Anak Kita 
2. Berapa umur yang diperintahkan Rasululullah untuk anak mulai mengerjakan sholat? 

Mengagetkannya banyak ortu sudah ngotot ngajak anaknya sholat dari umur yang sangat dini, balita bahkan. 

1. Mau lebih pintar dari rasulullah?  

"Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka." (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Irwa'u Ghalil, no. 247)

Mengajak  sholat sedini mungkin itu boleh-boleh saja, tapi yang gak boleh jadi memaksa dan mengharuskan anak yang belum usia wajibnya.‎ Belum boleh dimarahi jika belum mengerjakan. 
Katakan pada anak : " Bunda sangat senang, kakak belum berumur 7 tahun sudah sholat, luar biasa."Tapi kalo kakak sudah mulai umur 7 tahun, kakak sudah harus sholat 5 waktu.Rasulullah bilang, sholat dimulai dr umur 7 tahun, dan harus dipaksa jika tidak mengerjakan, bahkan dipukul."

2. Karena judul sholatnya baru belajar, maka sholatnya harus berjamaah atau ditemani, sekalipun bunda sedang berhalangan.  Gak ada cerita bunda suruh anak sholat, bundanya malah asyik2 nonton tv atau repot didapur. Sholat sendiri bukanlah pilihan untuk anak. Hal ini juga mengacu pada keutamaan sholat berjamaah menurut rasulullah

3. Sholatlah diawal waktu, jangan terbiasa menunda2 sholat
TAULADAN dari Orangtua sangat penting, tanyakan dulu pada diri sendiri, buat yang anaknya laki-laki sudah sholat berjamaah di masjidkah? Buat yang anaknya perempuan sudahkah sholat di awal waktu ?. Dari sini anak melihat betapa pentingnya ibadah sholat bagi Orangtuanya, karena saat adzan memanggil, ayah dan ibunya segera meninggalkan pekerjaannya dan memenuhi panggilanNya.

4. Kita harus memastikan anak mendapat nilai2 agama/kebaikan setiap harinya.
KENALKAN anak pada TUHANNYA sebelum sampai pada perintah Ibadah wajib‎ . Kabar Gembisa sebelum peringatan, Nikmat sebelum Adzab, Syurga sebelum Neraka.
BERKISAH, Kisah-kisah yang harus diselesaikan sebelum mencapai usia 7 tahun yaitu Kisah 25 Nabi, Asmaul Husna, Rasul dan para sahabatnya, kisah orang-orang sholeh dan binatang dalam Al-qur'an.  Anak-anak akan melihat betapa bertaqwanya Orang-orang terdahulu kepada Tuhannya.

Dari Jundub bin Abdillah Al Bajali radhiallahu anhu berkata:
Dulu kami saat bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam masih berusia remaja, kami belajar Iman sebelum kami belajar Al Quran. Ketika kami belajar Al Quran, maka bertambahlah iman kami.
Dan kalian hari ini belajar Al Quran sebelum Iman
(HR. Ibnu Majah dan Ath Thabrani dalam Mu’jam Kabir dan dishahihkan oleh Al Albani)..‎‎


5. "Rayakan" moment ketika anak menginjak usia 7 tahun. Maksudnya disini adalah, bukan rayakan sesungguhnya. Tambahkan previllage buat anak ketika sudah menginjak usia ini, bertepatan dengan datangnya kewajiban akan sholat.

Jika 5 langkah diatas sudah dikerjakan tapi masih "mampir" setelah wudhu dan menunda. Maka tarik Nafas, senyum lalu hampiri anak, gandeng tangannya "kak yuk kita sholat" dengan lemah lembut. Jangan buat anak lari dari ibadahnya :)

  Firman Allah Ta’ala:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imron (3): 159)

Nara Sumber : Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Dirangkum oleh Intannia ✅

Pertanyaan ke 7⃣

Assalamu'alaikum buIntan... Dalam membuat tujuan pengasuhan kan ada step2nya.. Saya boleh minta contoh membuat tujuan pengasuhan smp finishline nya? Salah satu point saja.. Saya sudah mencoba buat.. tp koq terlihat acak2an ya..
Makasih buIntan
Ina, ambon

Jawaban: 
Ibu Ina, maaf saya agak kurang faham dengan pertanyaan ibu, mungkin ibu bisa mengirimkan contoh yang ibu buat kesaya dulu biar bisa saya kasih masukan, karena yang saya buat contohnya seperti ditabel yang dalam materi kemarin. 
Jadi saya sesuaikan dengan usia anak saya yang masih 9 tahun. Tujuan pengasuhan sangat bersifat personal, tergantung usia anak, tergantung nilai-nilai dalam keluarga, tergantung pada prioritas dalam sebuah keluarga, dan setiap tahun akan berubah sesuai dengan target usianya dan sesuai kebutuhan. akan bingung melihat punya orang lain. Yang jelas yang saya buat berupa kolom, tiggal diceklist bila sudah dilakukan.  Ibu boleh japri saya ke wa . Insyaallah akan lebih efektif nantinya 
Semoga bisa dimengerti ya ibu ina. ✅

Pertanyaan ke 8⃣

Assalamualaykum. Tanya jika anak ga mau nyuci piring abis makan apa yg mesti dilakukan? Apakah dibiarkan sampai dia mau cuci meski sampe malam... atau tdk boleh melakukan kegiatan lain sebelum cuci? Apakah prlu baca bahasa tubuhnya walau dia lg males cuci piring maunya main... Jazaakillah khoiron
Mita, Jakarta

Jawaban: 
Ibu mita yang dirahmati Allah,  sayang ibu tidak mencantumkan usia anak, apakah ibu sudah memiliki kesepakatan dengan anak, apa konsekwensinya jika tidak melakukan cuci piring ? Jika belum diskusi dengan anak apa konsekuensi nya, setelah ada kesepakatan tinggal menjadi orangtua yang tega(s), walaupun anak tampak mengerti saat sedang berdiskusi, suatu saat pasti anak akan menguji ketegasan kita. Apakah ibu Mita tau program pelatihan abah ihsan PSPA? Saran saya ibu mengikuti PSPA, karena soal bonding-ketegasan-konsekewensi akan dibahas tuntas dlm pelatihan abah ihsan. Yang terdekat di bintaro 18-19 February 2017. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bishawab ✅

Pertanyaan ke 9⃣

Assalamu'alaikum. 
Terkait pola pengasuhan jika dominasi ada di ibu bagaimanakah? 
Karena agak unik dlm keluarga kami
Suami saya berprofesi sebagai chef nah terkait profesi itu ada tgs rumah yg dihandle beliau yaitu memasak
Namun untuk pelajaran seperti mengajar ngaji mengajar akademis untuk putra kami usia 5 th ada di saya tg jawabnya
Peran suami klo shalat ttp sbg imam. Haturnuhun
Yanti, Auckland nz

Jawaban: 
Ibu yanti yang dirahmati Allah, boleh-boleh saja berbagi peran dengan suami, Suami juga bisa mengajarkan anaknya keterampilan memasak, sebagai bagian dari tujuan pengasuhan 2 dan 3 menjadi calon suami dan calon ayah. Namun adakalanya tetap diperlukan peran suami dalam menanamkan nilai-nilai prinsip utama dalam keluarga. Apalagi anak ibu laki-laki, otaknya sama dengan ayahnya. Sama halnya dengan ibu yang sekali waktu harus berbagi peran dalam memasak, bukankah begitu yang dicontohkan rasulullah saw dalam rumah tangganya? Saling bantu dalam berumah tangga. Libatkan selalu ayah dalam mengambil keputusan untuk anak dan keluarga. Kembalikan ayah ke singgasananya dirumah. Semoga terbantu ya bu

Wallahu a'lam bishawab ✅

Pertanyaan ke 🔟

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
Saya mempunyai seorang putri yang sebentar lagi menginjak usia 3th. Sampai sekarang saya masih bingung menentukan harus mulai darimana kurikulum atau teknis acuan pengasuhan di usia balita
Kalau secara garis besar saya sudah membuat "proposal tujuan pengasuhan" si anak dengan suami, cuma hanya sebatas garis besarnya saja. Kami tarik garis mundur dari goals nya. Belum secara detail. Yang ingin saya tanyakan :
1. Apa yg harus dipelajari utama terlebih dahulu dari seorang anak usia balita, apakah kemandiriannya atau tauhidnya?  Karena insya Allah utk tauhid saya & suami sudah sama-sama menanamkan sejak mulai dari awal proses dalam kandungan. 
2. Mengenai tabel tersebut bisa digunakan untuk anak usia 2-3 tahun? 
3. Bagaimana caranya mem-breakdown masing-masing point pola pengasuhan anak? Harus ada target & reward kah?
Marissa,  Bekasi

Jawaban: 
Ibu marissa yang dirahmati Allah, alhamdulillah jika sudah membuat bersama suami, tinggal diperdetil saja 

1. Untuk pertanyaan no 1, tauhid tentu yang utama diatas segalanya, namun bukan berarti tidak bisa disandingkan dengan melatih kemandirian anak. Keduanya bisa dilakukan bersamaan. Kemandirian bs dilatih sejak anak berusia 1 tahun bahkan, saat anak mulai bisa memegang sendok sendiri, ia bisa mulai dilatih untuk makan sendiri. Melatih kemandirian bisa dimulai dari hal-hal simple sekalipun. Masuk usia 2 tahun, kita diperintahkan Allah untuk mulai menyapih juga termasuk dr melatih kemandirian, usia 3 tahun memisahkan tempat tidur anak. Dst. 

2. Tabel tersebut sangat bisa digunakan untuk semua usia,  sesuaikan materi dengan usianya dan perkembangan otaknya. Contohnya : 
Tujuan pengasuhan #1 untuk usia 3 tahun
- mengenakan kalimat thayibah dalam keseharian
- tadabur alam, memperhatikan hewan tumbuhan dan mahluk Allah lainnya
- berkisah dan bercerita tantang nabi muhammad, dsb

3. Untuk membreakdown setiap pointnya memang disitu yang berat menurut saya. Kenapa? Karena artinya kita sebagai orangtua  harus lebih dulu menguasai point-point tersebut. Contohnya 
Tujuan pengasuhan #1 menjadi hamba Allah yang taat. 
Saya harus tau lebih dulu bagaimana cara menjadi hamba Allah yang taat, dengan ilmu agama saya yang cetek ini :( , saya harus berlelah-lelah mengejar ketinggalan, sementara usia anak berjalan terus. Saya banyak konsul kesana kemari juga untuk menuliskan detil point-point pengasuhan. Termasuk salah satunya pada bucut untuk point no 1 ini.  
Begitu pula dengan tujuan pengasuhan#2 , 3 dan seterusnya. ‎
Faktor - faktor apa saja yang diperlukan untuk menjadi istri yang baik, ibu yang baik, dst.

Target boleh, sesuaikan dengan usia dan perkembangan otak tentunya. Perkembangan otak disini yang dimaksudkan adalah usia berapa anak siap menerima calistung, usia berapa anak siap masuk sekolah, dst. 
Untuk reward sendiri, tidak begitu disarankan. ‎
Tidak tepat memberikan hadiah untuk ibaddah wajib
Hadiah : Tanpa syarat, bernilai cinta
Reward : Balas jasa atas sebuah perbuatan, bernilai motivasi
Hadiah jangan menjadi kebiasaan. Anak perlu motivasi dari dalam diri, khawatir jika reward tidak ada, maka anak kehilangan motivasi. ‎
Semoga bisa dimengerti ya bu. Selamat berjuang

Wallahu a'lam bishawab ✅

▶ Bu Intan, mohon maaf, saya kurang paham ttg pemberian reward ini, bagaimana cara membedakan nya? Karena kami sendiri sering melakukan terhadap anak anak. Mis: setelah anak membantu membersihkan rumah, saya berikan uang untuk menambah tabungan. Atau mungkin ada contoh untuk membedakan antara hadiah dan reward? Jazakillah untuk penjelasannya, bu...
↪ Membersihkan rumah seperti apa , contoh konkritnya bu? Anaknya usia berapa? Dan jenis kelaminnya bu?
▶ Mis: menyapu lantai dan halaman: usia 9 thn dan 6 thn laki laki..
↪ kalau saya pribadi , membersihkan rumah tidak pernah diberikan reward, karena rumah adalah kewajiban bersama dalam mengurus, merapihkan dan menjaganya. Bukan tanggung jawab ibu semata.
saya khawatir anak akan jadi hitung-hitungan dalam membantu orangtua. Reward biasanya saya berikan jika anak membantu menyiapkan barang jualan misalnya. Tapi diluar itu anak mulai usia 7 tahun sudah saya berikan uang saku. Semoga bisa dipahami ibu ruvina
▶ Justru sekeluarga harus terlibat dalam mengurus rumah ya buint..
↪ Betul bucut, kalaulah ibu dapat reward dari menyapu lantai , tidak akan ada yang sanggup meberikan hadiahnya

Pertanyaan ke 1⃣1⃣

Assalamualaikum wrwb
Bu intan apakah perencanaan dan tujuan pengasuhan kita hrs selalu dikomunikasikan dgn suami? Atau bs tdk kita mengajukan dia acc... dan juga apakah ini juga hanya dikomunikasikan dgn suami saja anak2 tinggal terima atau baiknya anak2 ikut serta berpendapat? Agar berhasil perencanaan ini apa saja tipsnya? Makasih bu int..
Nurkomaladewi, Tangsel

Jawaban:
Hai budew, kalau saya, saya yang menyusun detilnya, kemudian saya diskusi dengan paksu, gimana dan apa  prioritasnya, percaya deh kita membutuhkan paksu dalam menentukan tujuan pengasuhan, karena otaknya yang simple dan gak berbelit-belit, kadang (kalo saya sih) suka keribetan dan rumit, sementara hasilnya sama hehehe. Agak sulit memang ya membiarkan orang masuk ngacak-ngacak ide kita hehehe . Tapi berikan paksu kesempatan deh, untuk terlibat hasilnya akan mengagetkan. Kadang paksu itu sulit terlibat karena kitanya yang terlalu mendominasi. Dannn karena kita diam aja, dipikir paksu ya beres-beres aja. Padahal mereka mau koq terlibat. Jika anak sudah mulai usia 10 tahun, untuk hal-hal tertentu boleh diajak berdiskusi budew, misalnya media yang dipakai dalam materi, atau yang berkaitan dengan minat dan bakatnya. Untuk berhasil yang jelas sangat diperlukan adalah konsistensi (itu buat saya paling susah)untuk menjalankan programnya, tak berguna penyusunan jika tak dijalankan. Jangan lupa menetapkan target yang achieveable (jangan ketinggian) bisa diukur/(measurable) dan jangan lupa untuk mereview/evaluasi. Semoga bermanfaat ya budew
Wallahu a'lam bishawab ✅

Pertanyaan ke 1⃣2⃣

Assalamualaikum wr wb
Saya Ingin bertanya kepada Bu Intan. Bagaimana mengajarkan Aqidah, Fiqih, Hadist& Doa, termasuk Syurga-Neraka dengan cara yg menyenangkan dan mudah di mengerti anak-anak. Bukan dengan mengancam apalagi menakut-nakuti (terutama dalam materi surga neraka). Apakah kita perlu menyediakan waktu setiap hari pada jam tertentu (seperti jam belajar) atau saat-saat private dating dengan anak-anak...
Perlukah semacam buku catatan dan evaluasi ?

Karena saya tumbuh dengan program ditakut-takuti bukan dengan pemahaman. Saya khawatir anak-anak mengalami apa yang saya alami ....
Terima kasih untuk jawaban dan penjelasannya
Niken Pratiwi - Tangerang

Jawaban:


وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه ‎
Teh niken yang dirahmati Allah, 
1. Buat saya media pendukung dalam menyampaikan materi sangat penting, media bisa berupa buku cerita, video, mungkin boneka tangan (orangtuanya berkisah). ‎Apalagi untuk saya yang miskin ilmu agamanya. 
2. Mencontohlah cara rasulullah menyampaikan agama ini, dengan lemah lembut, dengan tutur kata yang baik, sampaikan berita gembira dahulu,  nikmat sebelum adzab, syurga dulu baru neraka. Kalau saya belum membalas detil bab neraka, hanya sekilas lalu, rencananya menjelang 10 sudah mulai disampaikan lebih detil.
3. Selalu hubungkan minat anak, dengan kebesaran Allah, sampaikan Whynya. Kalau nindie, tertarik dengan science, maka saya akan kaitkan semua pertanyaan seputar science dengan kebesaran Allah. Anak sedang tertarik dengan hewan, maka sampaikan penciptaan hewan dr segi ayat-ayatnya :)
‎Tentu saja perlu waktu yang idealnya dijadwalkan ya teh niken, misal seperti program abah ihsan 18-21, namun sebagai ibu yang kesehariannya mayoritas dirumah, anak-anak juga perlu instant availability dari ibunya terutama, ibu harus pandai dalam menangkap tiap golden moment, dimana diwaktu - waktu itu bisa dikaitkan dengan kebesaran Allah. 

Perlu buku catatan / jurnal, karena memudahkan dalam pengukuran ya teh
Semoga bermanfaat teh. Wallahu a'lam bishawab ‎✅

Pertanyaan ke 1⃣3⃣

Assalamualaikum.. 
Bu intan bagaimana caranya menyelaraskan tujuan suami istri dalam mengasuh anak. Syukran. 
Sulaika bener meriah/Aceh

Jawaban:
Bu sulaika yang dirahmati Allah, diatas sudah ada pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan ibu, semoga kurang lebihnya sudah menjawab pertanyaan ibu. Pertanyaan nomer 2 cukup mewakili. 

Pertanyaan ke 1⃣4⃣

Assalaamu'alaikum..
Bagaimana cara mengkomunikasikan keinginan kita jika suami adalah orang yg pendiam? Sampai th kedua pernikahan ini rasanya belum pernah kami secara serius berdiskusi soal tujuan pengasuhan anak
Ajeng, Jatim

Jawaban:
Ibu ajeng yang dirahmati Allah, menurut Dr. Aisyah dahlan yang menjabarkan tentang perbedaan otak laki-laki dan wanita,memang sudah Design dari sang pencipta bahwa laki-laki bicara lebih sedikit dari wanita 

Jika wanita berbicara 20rb kata perhari maka laki-laki hanya 7000 kata perhari, jika pendiam hanya 5.000 kata perhari. Untuk bicara dengan laki-laki maka ada caranya :

1. Perhatikan waktu yang tepat, menurut ibu elly risman paling baik sesudah melakukan hubungan suami istri
2. Gunakan kalimat yang singkat,  jelas dan bersih, tidak bertele-tele, 1 kalimat tidak lebih dari 15 kata. Menggunakan isue yang kritis, sebagai contoh :
" Ayah tau gak kalo gadget itu merusak otak anak kita?" hanya 10 kata. Jika suami tampak tertarik barulah diskusi bisa berjalan cair 
Mungkin para ayah boleh menambahkan atau mengkoreksi jika ada yang salah dari saya ‎
Semoga bermanfaat ya bu ajeng 

Wallahu a'lam bishawab‎ ✅

Pertanyaan ke 1⃣5⃣

Assalamu'alaikum 
Bu intania,  bgm caranya menyatukan antara seorang ibu yg selalu sering beda pendapat dgn seorang ayah.. Karna ayah nya suka terlalu mengikuti kemauan anak2. Jd ibu sering berdebat dgn ayah nya. Sampe si ibu di blg pelit sm anak2. 
NN, Jambi

Jawaban: 
Ibu yang dirahmati Allah, 
Diatas sudah ada pertanyaan serupa dengan pertanyaan ibu (pertanyaan no 2) semoga sedikit banyak membantu. Sedikit menambahkan buat kesepakatan dengan ayah, SOP dalam rumah apa yang boleh, apa yang tidak boleh, setelah ibu sepakat. Sosialisasikan pada seluruh anggota keluarga termasuk art bila perlu, sering-seringlah mengadakan pertemuan keluarga (family meeting) untuk menghindari konflik semacam ini.

Wallahu a'lam bishawab‎ ✅

Pertanyaan ke 1⃣6⃣

Pertanyaan : anak saya 2 dari 2 orang suami (cerai dgn yg pertama). Saya masih bingung untuk pola pengasuhan anak pertama umur 14 thn sudah baligh tapi sifatnya masih kekanakan kalo diajak diskusi selalu mengelak. Tar lah, apaan sih mama, terserah dan semacam itu jawabnya. Kalo disuruh mengerjakan sesuatu pasti ditunda termasuk untuk sholat. Padahal dia sudah saya jelaskan dalilnya. O ya saat ini saya LDR dengan suami.
Nungki, magelang

Jawaban: 
Ibu nungki yang dirahmati Allah, 
Pertanyaannya hampir serupa dengan bunda afifah diatas, silahkan membacanya terlebih dahulu. Sedikit tambahan dari saya perbaiki komunikasi dengan anak bu, alhamdulillah untuk ayah bunda shalihah yang berdomisili diluar jakarta, sekarang ibu elly risman telah mengadakan program webinar. Semoga ibu ada kelapangan biaya dan waktu. Mengenai sholat, diatas juga sudah ada pertanyaan tentang mendisiplinkan anak sholat. Mari kita koreksi diri kita sendiri sebelum menuntut anak, apakah sudah menanamkan instal2 kebaikan dalam diri anak. Jika memang belum, maka terhitung menjadi hutang , mari kita lunasi hutang - hutang pengasuhan. Lengkapi pendidikan prabalighnya, libatkan ayah. 

Wallahu a'lam bishawab‎ ✅

▶ Terimakasih buint .. hutang hutang pengasuhan bisa di lunasi kapan buint?
↪ Maaf ada yang terlupa, hutang yang belum kita penuhi, pasti akan ditagih oleh anak, dalam bentuk prilaku yang tidak menyenangkan

Pertanyaan ke 1⃣7⃣

Assalamu'alaikum
Bagaimana langkah yg hrs kita lakukan untuk menjadikan anak hamba yg bertaqwa di usia anak 5 thun (prempuan) dan 20 bulan (laki2).
Hariyani-jogja

Jawaban:

Ibu Hariyani yang dirahmati Allah, 
Berikut ada sedikit rangkuman saya dalam menanamkan aqidah, materi diambil dari abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari

Fokuslah Menghadirkan Iman pada anak dibawah 7 tahun

1. Sering menyebut namaa Allah , gunakan terjemahan bahasa indonesia setiap habis berdoa. Doa tidur, doa makan, doa masuk kamar mandi
اَلْحَمْدُلِلّه segala puji bagi Allah 
Adab berdoa ; angkat tangan, tundukan kepala, bacakan doa. Dan terjemahkan.

Doa wajib yang dibacakan setiap hari, wajib terjemah
Doa makan
Mau tidur 
Bangun tidur
Berangkat sekolah 

Berdzikir  wajib dirumah (kalimat thayibah)‎
1. Bersin ; alhamdulillah
2. Berbuat kesalahan ; Istigfar
3. Melihat yang tidak suka ; Subhanallah
4. Melihat yang suka ; Masyaallah

Bercerita pada anak
1. Melibatkan anak
2. Tidak jaga image
3. 12 tahun ke bawah setiap hari
4. Seminggu 2 kali untuk diatas 12 tahun
5. Mengaji wajib setiap hari, mengaji itu baca qur'an, murojaah, dan bercerita kisah. Ortu menceritakan harinya. Anak2 wajib cerita harinya

‎Iman yang disampaikan oleh Rasul
1. Tg kepercayaan thd bahwa kehidupan itu ada yang menguasai 
(Iman kepada Pencipta)

2.  Menanamkan kepercayaan bahwa ada makluk ghaib makhluk tidak nyata (iman kepada malaikat)

3. Menanamkan kepercayaan bahwa Penguasa memberikan petunjuk hidup melalui wahyu (iman kepada kitab suci)

4. Menanamkan kepercayaan bahwa Allah memberikan utusan-utusan agar manusia tidak tersesat (iman kepada Rasul)

5. Kepercayaan bahwa ada hidup setelah di dunia ini (iman kepada hari kemudian)

6. Kepercayaan bahwa ada campur tangan Tuhan terhadap kehidupan (iman kepada takdir, qodo dan qodr)

Untuk anak usia 20 bulan yang dibutuhkan hanyalah suasa islami yang kental, ayah ibu yang sholat tepat waktu, murojaah sehabis sholat,  إِنْ شَاءَ اللّهُ akan mudah mengarahkannya 

Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bishawab‎ ✅

Pertanyaan ke 1⃣8⃣

Assalamualaikum. 
Putri sulung saya berusia 7 thn,dia mempunyai karakter yg melow sekali. Jika dia tdk bisa melakukan sesuatu sesuai keinganannya dia akan menangis atau hal2 yang membuat dia tidak nyaman. Sbg contoh jika di sekolah dia tdk bisa mengerjakan tugas dia akan menangis. Ada lagi krn akan memasuki wkt liburan,ketika hari terakhir di sekolah dia menangis krn katanya nanti dia kangen dgn gurunya. Utk kemampuan akademis dan sosial dia Alhamdulillah ckp bagus,hanya pengendalian emosi saja. Bagaimana caranya menerapkan pola asuh dgn tipe anak yg cenderung melankolis. Terima kasih banyak. Destyana, Surabaya

Jawaban: 
Ibu desty yang dirahmati Allah,  
Kelas berapakah anak ibu desty? Apakah masuk sekolahnya terlalu cepat? Mengendalikan emosi memang sulit ya bu butuh waktu. Orang dewasa saja banyak yang sulit mengendalikan emosi. Dan berdasarkan riset perkembangan otak pada anak yang harusnya berkembang pada anak adalah pusat perasaannya terlebih dahulu. Butuh proses.  Anak ibu termasuk anak yang sensitif, biasanya sifat ini diturunkan, entah dari ayah atau dari ibu. Yang terpenting perasaannya sangat perlu didengar, jangan diabaikan. Jangan buru-buru menasihati, anak ibu butuh pelukan, setelah lega baru ibu masukan pesan-pesan positif. Semoga membantu ya bu
Wallahu a'lam bishawab ✅

Pertanyaan ke 1⃣9⃣


Assalamualaikum..
BuInt, sy ingin tanya. Bgmn cara transfer ilmu parenting kpd suami. Kadang energi istri lg full saat suami kerja. Dan jika sdh sore/malam sang istri lelah, hanya energi tersisa untuk bermain dgn anak2. Bahkan kominikasi pun dgn suami terasa sangat minim.
Hafi, bekasi

Jawaban: 

Bu Hafi yang dirahmati Allah, 
Menjadi seorang ibu tentu bukanlah pekerjaan yang mudah, lelah bukan kepalang. Maka ibu perlu support system, hanya fokus pada benda hidup (anak), bukan benda mati. Jika tidak ada art, mungkin turunkan ekspektasi no 2kan benda mati, jangan ditengok dulu. Ibu butuh untuk melakukan diskusi dengan suami, sampaikan pada suami,  cari jalan keluar terbaik. Pengalaman saya, paksu kalo kerja bergadang, maka kami banyak ngobrol diluar waktu normal kadang jam 2, jam 3 hehe. Minimal seminggu sekali mungkin bisa dijadwalkan. 
Semoga membantu ya buhafi.
Wallahu a'lam bishawab ✅

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Penutup

_Kadang kita suka terperangkap dalam tujuan sukses dunia yang semu, yang dikepala akademis, akademis dan akademis, sedangkan manusia lebih lama di dalam tanah drpd diatas bumi. jangan lupa membekali anak-anak kita untuk didalam tanah_
_Untuk ayah bunda mohon maaf jika ada salah kata, sekali lagi terimakasih sudah mengijinkan saya berbagi. Kesempurnaan hanya milik Allah semata, yang buruk datangnya dari diri saya sendiri. Jazakumullah ayah bunda bucut, buwell dan buhas_

Terimakasih banyak untuk para ayah, ibu dan calon ibu , semoga tercerahkan , semoga setiap ilmu yang kita dapat bisa kita amalkan dengan sebaik baik nya .. 

Walaupun para ayah hanya sebagai silent reader, tapi kehadiran nya di sini menjadi penguat bahwa tanggung jawab pengasuhan adalah tugas bersama (ayah dan ibu) . 

Semoga Allah menjadikan kita orangtua yang mampu menjaga dan mendidik amanah dari Allah سبحانه و تعالى . 

Saya selaku moderator undur diri, mohon maaf jika ada kekurangan .. sesungguh nya Hanya Allah yang maha Benar. 

Saya tutup dengan sama sama kita bacakan doa kaffaratul majelis. 

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik

(Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih)

Jazaakumullahu khairan katsiran. 
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar