Kamis, 19 Januari 2017

Resume Kulwap ke-3

Bismillahirrahmanirrahim

Resume Kulwap Parenting KOBAR ke 3

{ Komunitas Ibu Belajar }

Kamis, 08 Desember 2016

15.00

Tema: Innerchild

Nara Sumber: Ibu Mutiara Hafianti

Profile singkat :

MUTIARA HAFIANTI Seorang Ibu Rumah Tangga, 3 anak

1. Anasyara, perempuan, 9.5 tahun

2. Arasya, laki2, 7,5 tahun

3. Atisya, perempuan, 22 bulan

* Mulai Belajar Parenting sejak 2010 s/d sekarang .

* Telah mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan bimbingan via grup media sosial bersama pakar-pakar parenting diantaranya : Ibu Elly Risman, Psi, Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Ibu Sarra Risman, Ibu Wina Risman, Bpk. Faisal Sundani, Bpk Adep Haerul Ghani, Ust. Harry Santoso, Ust. Adriano dan lainnya.

* Aktif dalam komunitas parenting "YAYASAN KITA DAN BUAH HATI" dan "YUK JADI ORANGTUA SHALIH-JAKARTA"

* Sejak tahun 2014 telah mendirikan EO bersama keluarga , RADEESYA EDUPRODUCTION yang bergerak dalam Event khusus Parenting dan Edukasi Keluarga .

* Sejak Tahun 2016 telah bergabung menjadi relawan ’pembisik’ SEMAI 2045 , dibawah asuhan YAYASAN KITA DAN BUAH HATI.

Moderator: Cut Rafiqa Majid

Co-Moderator: Mu'minatun

Notulen: Hasfiani

*** Materi ***

Bismillah..

Me, My Self and I : Innerchild dan Parenting

Sebuah persepsi dan pengalaman pribadi…

“Apabila tekanan udara di kabin ini berkurang secara tiba-tiba, maka masker oksigen akan keluar dari tempatnya sehingga terjangkau, tarik dengan kuat masker oksigen ke arah anda, pasang penutup di mulut dan hidung, kaitkan karetnya di kepala, dan bernafaslah seperti biasa. Bagi penumpang yang membawa anak-anak, dianjurkan untuk mengenakan masker terlebih dahulu, setelah itu barulah kenakan masker pada anak anda.“

Kalimat di atas adalah penggalan dari skrip standar keselamatan maskapai yang selalu diucapkan oleh pramugara/pramugari saat kita akan bepergian menggunakan pesawat terbang. Saat terjadi keadaan darurat, orang tua harus menolong dirinya sendiri dulu sebelum menolong anak atau orang lain. Kita tidak akan berguna bagi orang lain tanpa kita menolong diri sendiri dulu.

Analogi di atas kerap digunakan ibu Elly Risman dalam seminar-seminar parenting beliau. Untuk menggambarkan bahwa dalam kaitannya dengan tugas kita sebagai orang tua, yang adalah ‘menolong’ anak sampai ia mampu menjadi manusia dewasa yang lengkap baik secara agama, pribadi dan sosial, sebelumnya sangat penting untuk kita orang tua menolong diri sendiri terlebih dahulu. Selesai dengan masalah diri sendiri dulu.

Apa yang saya sendiri rasakan setelah bertahun belajar ilmu pengasuhan, ada situasi tertentu dimana saya merasa sulit untuk mengakses ilmu-ilmu itu, apalagi menerapkannya. Situasi-situasi dimana saya rasakan ada tekanan emosi dari anak-anak, sehingga saya merasa seakan terpojok secara emosi. Sudah tahu bagaimana seharusnya seorang ibu mengekspresikan rasa marah, atau kecewa, atau sedih; tapi tak kuasa rasanya untuk melakukan hal yang seharusnya itu. Cara marah kembali pada cara marah saya sebelum belajar ilmu pengasuhan.

Sumbu saya pendek. Ujung-ujungnya ngomel lagi.. ngomel lagi. Merasa tidak kreatif dalam menyampaikan nilai-nilai yang saya harapkan ke anak-anak. Ada saat dimana saya sulit enjoy kala sedang main dengan anak. Saya melakukannya hanya karena itu ‘kewajiban’, bahwa ibu harus main-main juga sama anak untuk menciptakan bonding, tapi tidak sampai ke hati, tidak saya nikmati prosesnya.

Alhamdulillah, Segala Puji Hanya Milik Allah, sungguh luas ilmuNya. Saya diberi nikmat, anugrah, rezeki tak terhingga berupa ilmu Nya sebagai bekal saya menjadi ibu bagi anak-anak. Tapi namanya juga bekal, ya harus terus diisi ulang. Belajar lagi dan lagi. Untuk memaknai setiap peristiwa yang saya jalani bersama anak-anak.

Allah izinkan saya untuk mengikuti pelatihan ‘Healing Innerchild Within’ sehingga sedikit bisa dipahami oleh diri yang sangat terbatas ini KENAPA nya. KENAPA sumbu saya pendek dan lain-lain itu yang sudah saya uraikan di paragraph sebelumnya. Saya akan coba untuk mengaitkan hubungan antara diri ini, ilmu pengasuhan yang saya dapat dari guru-guru pengasuhan saya dan ‘innerchild’.

Jadi dalam 1 situasi, misalnya anak tantrum, saya tau teorinya bagaimana. Tapi saat saya berusaha mengakses ilmu itu, ‘tubuh’ saya seperti masih terikat di tempat saya berdiri. Dan jika teori mengatasi anak tantrum sudah berhasil saya hadirkan, maka rasanya seperti saya di sisi ini, sementara ilmu itu ada di sisi lain dari diri saya dan antara kami dibatasi oleh kaca yang tebal. Saya tidak mampu mempraktekkannya, hanya mampu sampai mengingatnya. Dan yang saya lakukan ya ngomel lagi misalnya, atau ikutan marah seperti anak saya yang sedang tantrum.

Manusia cenderung bertindak otomatis dalam suatu keadaan, terutama dalam tekanan. Otomatis sesuai dengan gambaran/skema-istilah pak Asep/wiring-istilah Ibu Elly, yang sudah ada di pikirannya. Perilakunya akan menyesuaikan dengan apapun gambaran/skema/wiring tersebut. Dalam kondisi normal tanpa tekanan, dengan kondisi mental yang sadar saja perlu waktu dan usaha untuk berprilaku sesuai dengan ilmu yang baru kita pelajari, karena sudah sangat terbiasa dan otomatis dengan gambaran/skema/wiring yang sudah kita miliki puluhan tahun sebelumnya. Apatah dalam kondisi tertekan.

Di awal pelatihan innerchild, peserta diminta untuk mengenali apakah dalam dirinya ada trauma. Diajak bernostalgia peristiwa apa yang membuat diri trauma. Diajak flash back, apa pengalaman indrawi yang dirasakan saat peristiwa itu berlangsung. Dicari unfinished business nya. Bagaimana PERASAAN saat peristiwa berlangsung? Kata-kata apa yang ada di PIKIRAN namun tidak terucapkan saat itu? Kalau saja bisa, INGIN MELAKUKAN apa saat itu? Apa HARAPAN/KEBUTUHAN yang kita ingin orang lain berikan saat itu?

Sebagai contoh saat group therapy, orang yang ‘ceritanya’ menjadi klien saya memiliki salah satu trauma yaitu lelah jiwa karena selalu mendengar ibunya menceritakan kejelekan ayahnya. Unfinished business ibu fulanah adalah : perasaan beliau MARAH, MUAK, LELAH; pikiran beliau ingin BERKATA STOPP IBU; ia ingin melakukan BERTERIAK DAN BICARA PADA IBUNYA untuk menghentikan kebiasaan ibunya bercerita tentang kejelekan ayahnya; harapan dan kebutuhan beliau adalah IBUNYA meminta maaf padanya, MEMELUK tubuhnya.

Jadi peserta diajak untuk menyadari apa yang awalnya tidak disadari, ikhlas menerima ketentuan Nya telah mengalami pengalaman traumatis tersebut. Membiarkan diri belajar, mendapat ragam manfaat dari pengalaman itu dan menjadi orang yang punya pilihan bebas. Sehingga kita lebih sayang pada diri sendiri, ternyata tidak apa menjadi egois karena akhirnya dapat membebaskan diri dan tidak terpenjara.

‘Klien’ saya ibu fulanah berusia 42 tahunan saat ini. Peristiwa yang ia alami kira-kira saat ia berusia 8 tahun. Berarti sudah 34 tahun ibu fulanah memendam perasaan, pikiran dan kebutuhan yang ia rasakan. Di saat tertentu, bagian emosi ibu fulanah usia 8 tahun yang telah lama ditekan dan dipendam dalam dirinya keluar. Inilah kurang lebih gambaran innerchild. Karena si ibu fulanah kecil sebenarnya butuh kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya, butuh pengakuan.

Emosi sebenarnya netral. Tidak ada positif atau negative. Yang ada hanya tepat dan tidak tepat. Jika emosi tidak tepat dengan stimulus, maka patut diperiksa apakah ada Unfinished business dalam diri yang harus diselesaikan.

Untuk menangani trauma atau menyelesaikan Unfinished business, kami dikenalkan dengan beberapa metode terapi yaitu NET (Narative Exposure Therapy), empty chair, psikodrama dan ego state. Silahkan google untuk keterangan lebih lanjut.. hehe karena saya pun bukan ahlii..

Pelajaran menarik selanjutnya menurut saya adalah dengan mempelajari Struktur Kepribadian yang merupakan teori awal innerchild. Di bagian ini kami belajar EGO STATE yang merupakan personality/kepribadian mini/sifat.

Detail dan arti ego state terlampir dalam gambar.

Dalam praktek pengasuhan sehari-hari setelah mengetahui ilmu ego state, jika terjadi hal ‘darurat’, seolah dalam diri akan berusaha untuk ‘menetralkan’ skema terdahulu yang muncul pertama kali, menghindari perilaku otomatis sesuai skema yang telah ada bertahun lamanya.

Sebagai contoh, situasi anak sulung saya yang dalam usia pra baligh dan sedang mengalami moodswing. Dulu, walau sudah tahu anak pra baligh akan mengalami moodswing, tapi tetep aja saya kesal dan dalam pikiran saya langsung ‘berkata’ :

Rebellious Child : iih udah gede juga masa kelakuannya gitu, ama orang tua kok ga sopan gitu sih, hhhuuuh bunda juga cape kalii…

Critical Parent : waduh gagal deh gue udah belajar parenting tapi anak udah segede gini kok malah rewel reseh gini,

Kemudian selanjutnya jadi sama-sama moodswing deh. Hiks.

Nah kalo sekarang, saat anak moodswing, maka emosi yang muncul bisa diterima dulu. Baru kemudian terdengar :

Nurture parent : hhm dia juga ga nyaman lho ngerasainnya, pengaruh hormon iniih, astaghfirullah selama ini gw udah salah sih cara responnya.. sabar ajaa.. nanti baru lurusin cara moodswingnya tetap sopan yaa nak sama orang tua, iyaa sebel juga sih.. tapi kasih dia ruang yaa.. diskusi nanti.. anak ini fitrahnya baiik..

Dengan mengenali ego state, berasa jadi moderator untuk me, my self and I; bagian-bagian diri yang suka ribut sendiri-sendiri. Alhamdulillah terasa lebih utuh dalam menerima dan memaafkan kekurangan diri sendiri yang insyaallah lebih bermanfaat untuk perjalanan mengasuh anak-anak, main dan menghabiskan waktu dengan anak juga terasa lebih ringan.

Tentu saja manusia tetap adalah makhluk yang lemah. Ada kalanya suara Nurture Parent sebesar apapun tak mampu meredakan suara Critical Parent. Maka itulah waktunya memohon pertolongan pada Sang Maha Penolong. Sang Maha Melembutkan hati hambaNya.

Selain yang telah disebutkan diatas, masih ada beberapa tehnik lainnya yang diperkenalkan dalam mengenal dan menyayangi diri sendiri dalam pelatihan ini, salah satunya mengenali innerchild dengan tehnik gambar. Tehnik terapi Alhamdulillah dapat sedikit-sedikit digunakan di rumah untuk diri sendiri dan anak-anak.

Setelah ini, tantangan pengasuhan tidak kemudian menjadi lebih mudah, tapi di setiap proses saya mencoba terus menyelesaikan dulu urusan dengan diri sendiri. Agar dapat berfikir lebih jernih dan berprilaku sesuai dengan harapan. Insyaallah.

Agar Allah kuatkan masing-masing diri untuk menang melawan nafsu diri sendiri. Agar Allah terus beri pertolongan dalam mengasuh amanahNya. Aamiin

Wallahu a’lam bish shawwab

#marimengasuhdenganilmu

#RadeesyaBekasi2017

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bismillah..

Sedikit tentang Ego State

Dari pengalaman mengikuti pelatihan Healing Innerchild Within bersama Bapak Asep Haerul Ghani.

Struktur ego state terdiri dari :

1. Ego state PARENT

• Sikap, tindakan, pikiran dan perasaan yang diambil dari orang tua atau figur orang tua

2. Ego state ADULT

• Sikap, tindakan, pikiran dan perasaan yang merupakan tanggapan langsung terhadap kenyataan saat ini

3. Ego state CHILD

• Sikap, tindakan, pikiran dan perasaan yang merupakan perujudan dari masa anak-anak atau keputusan anak-anak

Fungsi ego states :

Dari ego state PARENT:

1. CRITICAL PARENT

• Mengkritik, menuduh, otoriter

2. NURTURING PARENT

• Meyakinkan, perduli, menyemangati, mendukung, memahami

Dari ego state ADULT :

1. REBELLIOUS CHILD

• Bagian anak-anak yang rewel, rebut, temperamen; melawan, mengeluh, menyimpang

2. ADULT

• Tidak menuduh, terbuka, antusias, percaya diri, mengacu pada kenyataan

Dari ego state CHILD:

1. ADAPTED CHILD

• Penurut, pasif, nrimo

2. FREE CHILD

• Rasa ingin tahu tinggi, spontan, energetic, ceria

Ego state dapat dianalogikan seperti topeng. Topeng yang kita ’gunakan’ sehari-hari saat bersama suami dan anak-anak tentu beda dengan topeng yang digunakan saat kita lagi arisan di lingkungan RT. Beda lagi saat kita menghadiri reunian SMA, misalnya. Beda juga saat kita harus konsultasi raport dengan wali kelas anak-anak.

Dengan menyadari adanya topeng-topeng itu, insyaallah akan membantu kita untuk mengenali diri sendiri. Ayo kita coba latihan. Untuk memudahkan, diantara peran-peran yang harus kita jalani dalam kehidupan, pilih beberapa yang paling banyak menyita waktu kita. Kemudian tuliskan dan kategorikan ego statenya.

Contoh, latihan milik ibu Bunga, foto terlampir.

Setelah latihan menuliskan ego state kita, mari kita tuliskan ego state salah satu anak kita.

Contoh, latihan milik anak ibu Bunga, Gathan 8 tahun, foto terlampir.

Nah, yang bisa kita lihat dari kedua contoh, ego state sebenarnya bisa kita jadikan sebagai ‘alat’ untuk menghadapi tantangan dari anak-anak kita.

Yaitu:

Dalam menghadapi ego state Gathan yang selalu ingin bereksplorasi karena rasa ingin tahunya yang tinggi, Ibu Bunga harus hadapi dengan ego state terbuka atau berminat dulu. Ego state Adult nya dibesarkan dulu. Karena kalau dihadapi dengan galak atau ego state Rebellious child yang muncul, maka Gathan rasa ingin tahunya lama kelamaan akan mati.

Hal ini bisa dilakukan juga untuk suami.

Saat pelatihan, untuk pasangan suami istri, kami diminta untuk menuliskan masing-masing ego state dan mengkategorikannya. Untuk ‘look back’ selama ini yang bisa bikin berantem itu kalo ego state apa ketemu ego state apa yaa. Pun juga untuk kondisi mesra itu biasanya ego state mana harus ketemu ego state suami yang mana.

Contohnya, ibu Bunga kan orangnya ambekan – rebellious child, jadi akan memperburuk suasana kalo suami ibu Bunga menanggapinya dengan kritis – critical parent. Kata-kata seperti ‘udah tua juga masih aja ambekan’ atau ‘ga jelas banget sih maunya apa, dieem terus’; tentu tidak akan membantu keadaan. Beda halnya jika suami ibu Bunga menanggapi dengan nurturing parent : ‘kamu marah yaa sayaang? Aku minta maaf yaa.. bisa kita bicara sekarang atau kamu masih butuh waktu?’

Demikian juga saat suami yang lagi marah.

Semoga penjelasan saya disertai contoh diatas dapat sedikit memberi gambaran.

Dalam peristiwa2 hidup yang kita alami, tentu banyak macam ego state diri ini yang muncul.

Selain ego state, yang juga muncul sebagai sikap kita adalah Introject. INTROJECT adalah ketika diri kita mengambil sikap, pikiran dll dari seseorang yang mempengaruhi kita.

Jadi sebenarnya pikiran, sikap tersebut 'bukan guee banget', tapi kemudian dapat mempengaruhi diri kita.

Contohnya seorang perempuan anak kyai yang saklek, tidak pernah boleh keluar rumah kemudian menikah dengan laki-laki yang hobi travelling. Suami sukaa sekali jalan-jalan. Ego state suami riang, bebas, energik. Setelah menikah, istri memiliki introject hidup mesti dinikmati atau hidup tidak selalu tentang ibadah, yang ia dapatkan dari suaminya.

Setiap ego state dan introject yang muncul pasti punya tujuan baik. Allah sudah tentukan yang terbaik tentu saja untuk kita.

Wallahu a’lam bish shawwab

Disclaimer : Kulwap ini hanya merupakan pengantar/pengenalan dari materi Pelatihan Healing Innerchild Within yang dibimbing oleh Bapak Asep Haerul Ghani, selama 16 jam. Apabila ada pertanyaan dan atau masalah yang disampaikan, insyaallah tim kami akan membantu sebisanya. Namun jika trauma banyak dan berat tetap disarankan untuk langsung bertemu muka dengan ahlinya.

Karena NET itu bila pakai WA kelemahannya banyak, yaitu tiada ekspressi emosi yg terlihat, dan kadang perlu ada sentuhan dan pemberian semangat langsung kepada klien.

Agar Allah selalu menolong kita untuk memiliki jiwa yang tenang. Aamin

Terimakasih.

Resume Kulwap ke-4

Bismillahirrahmanirrahim

Resume Kulwap Parenting KOBAR ke 4

{ Komunitas Ibu Belajar }

🗓 Kamis, 15 Desember 2016
⏰ 10.00

Tema: "Sharing KBBM (Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan) "

Nara Sumber: Ibu Jati Lestari
Profile singkat :
JATI LESTARI
Seorang Ibu Rumah Tangga , 2 anak
1. Kalila, perempuan, 9.5 tahun
2. Rasyid, laki2 3 tahun

Pernah mengikuti pelatihan, seminar, dan bimbingan via grup media sosial bersama pakar-pakar parenting diantaranya : Ibu Elly Risman, Psi, Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Ibu Sarra Risman, Ibu Wina Risman, Bpk. Faisal Sundani, Bpk Asep Haerul Ghani, Ibu Ani ch, Psi dan lainnya.

Ikut dalam komunitas parenting "YAYASAN KITA DAN BUAH HATI"
"YUK JADI ORANGTUA SHALIH-JAKARTA" (Abah Ihsan)
"PSYCHO COFFEE"

Sejak tahun 2003 s/d 2015 mengajar di salah satu kampus swasta di pinggir Jakarta

Sejak Tahun 2016 bergabung menjadi relawan ’pembisik’ SEMAI 2045 , dibawah asuhan YAYASAN KITA DAN BUAH HATI.

Moderator: Azmina
Co-Moderator: Cut Rafiqa Majid
Notulen: Hasfiani

Materi:

Sharing KBBM (Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan)

Oleh: Jati Lestari
Sumber: Pelatihan KBBM YKBH

Kelancaran komunikasi antara orangtua dan anak akan membuat anak nyaman, merasa aman dan bahagia. Sebaliknya ketidaklancarannya bukan hanya berdampak pada keretakan hubungan dan kasih sayang dalam keluarga. Juga berpengaruh pada pembentukan kepribadian anak.
Komunikasi yang tidak baik menyebabkan anak merasa tidak nyaman, kurang percaya diri, cenderung kesulitan menyampaikan pendapat serta tidak memiliki kemampuan mengambil keputusan,

Berikut skema Kesalahan Komunikasi:
->Anak Tidak nyaman
-> Sistem Limbik Tertutup : neuro korteks tidak bekerja ;pre frontal corteks tidak berkembang sempurna
> PFC Tidak Berkembang; informasi tidak masuk ke korteks
-> tidak akan terbentuk pemikiran dan perilaku yang kita inginkan ->
Respon Anak Negatif

Komunikasi Efektif dan Menyenangkan dengan Anak:
1. Menghindari Penghalang Komunikasi ->Perkataan/sikap orang tua yang tidak menerima anak sehingga Anak merasa tidak berharga akhirnya Tidak Ingin Melanjutkan Komunikasi.
->12 Penghalang Komunikasi : Memerintah, Menyalahkan, Meremehkan, Membandingkan, Mencap, Mengancam, Menasehati, Membohongi, Menghibur, Mengkeritik,Menyindir dan Menganalisa.

2. Membaca Bahasa Tubuh
Bahasa Tubuh: menyampaikan yang tak terkatakan. Action speak louder than words!”

3. Dengarlah Perasaan
Mengerti, memahami dan menerima perasaan anak -> Anak nyaman meneruskan pembicaraan -> Orangtua mengerti apa yg sebenarnya terjadi dan dirasakannya-> Membentuk ikatan emosi yg lebih kuat -> Pribadi yg saling respek, mandiri, bertanggungjawab dan percaya diri.

4. Mendengar Aktif
Mendengar Biasa : cara berkomunikasi, mengkritik, bertanya dan memberi nasehat serta peringatan.
Mendengar Aktif :cara berkomunikasi, menerima ,merefleksikan perasaan dan harapan anak.
Rumus : Kamu..... (perasaan) Karena... (alasan)

5. Menggunakan Pesan Saya
Pesan kamu, tidak menyampaikan akibat perilaku anak terhadap orangtua dan hanya berpusat pada kesalahan anak.
Contoh: “Kamu itu mengganggu saja!”

Pesan Saya, Menekankan perasaan orangtua sebagai akibat dari perilaku anak.
Rumus Pesan Saya: Orangtua«PERASAAN» karena «alasan»
Contoh: “Ibu tidak suka kalau ibu sedang berdoa kamu ribut ama adikmu, karena mengganggu konsentrasi ibu.”

6. Menentukan Masalah Siapa
● Apakah tingkah laku anak mengganggu hak (kita) sebagai manusia?
● Apakah tingkah laku anak mengganggu keselamatan anak kita atau orang lain?
● Apakah tingkah laku anak mengganggu keselamatan harta benda kita?
Jika jawabannya adalah YA, maka itu adalah Masalah Orang Tua Gunakan metode Pesan Saya
Jika jawabannya adalah TIDAK, maka itu adalah Masalah Anak Gunakan metode Mendengar Aktif

7. Mengarahkan BMM
Cara BMM: Bertanya bukan bicara, Pertanyaan terbuka
Contoh:
Jadi apa yg sebaiknya kamu lakukan?
“ooo ade pingin minum, udah tahu gelas dan airnya dimana?”

8. Bekerjasama Memecahkan Masalah
♡Dengarkanlah perasaaannya.
♡Menentukan masalah siapa
♡Mencari kemungkinan jalan keluarnya.
♡Memilih mana yang akan dijalankan
♡Membuat kesepakatan untuk melaksanakannya

_______________________________________________________

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته bujati
Ahlan wa sahlan di group Kulwap ke 4 Parenting Kobar, Gimana kabar nya bu?

_wa'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh
Bismillah..
Alhamdulillah bisa bergabung disini. Jazakillah khoir buCut dan buibu kobar atas kesempatan yang diberikan
masya Alloh tabarokalloh 30 pertanyaan.
Mohon maaf kalo tidak memenuhi ekspetasi ibu2 😀
Kita belajar bareng ya bu...
Kebetulan saya sebagai narsum kulwaps, Semata karena Alloh menutupi bejibun aib2 saya yang berseliweran kabel konslet-nya._
_Alhamdulillah baik buCut, gimana kabar buCut dan ibu2 kobar lainnya😊_

Alhamdulilah baik bujat.. ☺
Terimakasih atas keluangan waktu nya untuk hadir disini berbagi ilmu bersama kami.

Bismillahirrahmanirrahim

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

Selawat dan salam kepada Nabiyullah kita Muhammad صلى الله عليه وسلم , kepada keluarga nya, para sahabat san orang orang yang istiqamah menjalankan sunnah Rasulullah hingga Akhir zaman..

Terikasih kepada narasumber dan ibu ibu yang sudah berkenan hadir disni untuk mengikuti Kuliah Whatsaap Parenting KoBar.

____________________________________________________________________________________

Prolog

Sebelum bicara kbbm, saya ingin memberi pengantar tentang Konsep Diri.
Ada apa ttg konsep diri? Mengapa mesti dibahas?

Konsep diri, sejauh mana kita mengenal diri kita sendiri. Kelemahan, kekuatan, potensi, tantangan ke depan dan kendala yang menahan kita.

Bicara konsep diri mau tidak mau kita mesti Look in ke dalam diri kita, apa yang telah kita lalui sebelumnya.
Bagaimanapun kita yang sekarang adalah hasil bentukan peristiwa2 di masa lalu.
Penting bagi kita membuat time line atas apa yang pernah kita lalui sebelumnya. Pastinya ini pernah dibahas sebelumnya di kulwaps innerchild versi bapak Asep Abdulgani

kenapa ini mesti dibahas?
membaca pertanyaan ibu2 mohon maaf terlihat ada bagian diri yang tak berdaya entah apa yang terjadi dalam.kehidupan yang lalu.

Sebagai contoh, fulanah bercerita dahulu dia sepulang sekolah saat tubuhnya letih, lapar, dan kepananasan, dia menemukan kedua orang tua nya bertengkar hebat. fulanah kecil merasa kaget, takut dan juga bingung, mesti bagaimana ini.
Dia sama sekali tidak ada keberanian untuk melerai orang tuanya. Lalu larilah dia ke kamar kakak 1 nya, tapi kakak nya malah mengusirnya keluar. Berlari lagi dia ke kamar kakak 2, perlakuan sama. Bolak-balik berulang dia lari antara satu kamar ke kamar lain. Sampai akhirnya si kakak mendorongnya lalu mengunci pintu dan satunya pergi ngeloyor begitu saja.

Berpuluh2 tahun kemudian fulanah menjadi ibu. Manis pahitnya berumah tangga dia alami, kajian demi kajian dia ikuti. Hingga rasa birrul walidain mengisi penuh sisi spiritual, dan dia memaafkan kedua orangtua. Dia membingkai, pertengkaran orangtua tadi sebagai bagian dari hidupnya.

Apakah masalah nya fulanah dan dirinya kelar???

Suatu hari anak2nya berkelahi rebutan mainan yoyo. Teriakan2 mereka mengganggu emosi fulanah. Belajar parenting membuat dia menahan diri, anak2 mesti belajar menyelesaikan masalahnya sendiri sampai titik mereka saling mencelakakan atau berkata kotor.
Bagian ini fulanah sudah tahu.

Hingga akhirnya dihadapannya, salah satu anaknya mendorong anak lain dan pergi ngoloyor begitu saja sementara yang satu menjerit menangis.
Reflek fulanah mengambil yoyo dan melempar ke anak yang ngeloyor tadi. Dan ketiga nya sama2 kaget.
Fulanah kaget, kenapa dia bisa lost control begitu?
Anak2 lebih kaget lagi...

Buibu...
fulanah punya unfinished bussiness dengan kakak2nya. Sesuatu yang ga disadarinya selama ini.
thingking fulanah bilang, ih kok kakak gitu sih? Mana tanggung jawab mu sebagai kakak? Tidak pantas kakak tak mengayomi adiknya dll
feeling fulanah merasa marah, diabaikan, sedih, sendiri, bingung kemana mengadu
action tendency fulanah pengen mencegah kakak nya pergi, pengen gedor2 pintu tapi dia hanya anak kecil.
need fulanagh pengen dipeluk, ditenangkan kakak2 nya.

Saat fulanah menjadi ibu, Power of Control ada didirinya. Hal yang tidak dimilikinya fulanah kecil yang tak berdaya dulu.
Otak bagi mesin fuzzel menyatukan stimulus dengan potongan memori.
fulanah yang melempar yoyo adalah fulanah kecil yang marah ditinggal pergi kakaknya n berusaha mencegah kakak nya pergi.

Siklus berputar, dulu fulanah kecil tak berdaya n tersakiti. Kali ini fulanah membalas nya ke anak unconciously(*bener ga ya nih spell 😅)
Akankah anaknya membalas ke cucunya?
Jangan sampai terjadi, Siklus mesti putus disini...

Look in apa sih red button kita?
Apakah itu bagian dari diri kita yang masih nyangkut? Kapan itu muncul? Bagaimana kita bereaksi? Sejauh mana kita bisa mengotrol diri kita,
berdaya atau tak berdaya?
sejauh mana kita butuh bantuan dll

Agar semua ilmu tidak meluap saat red button itu menyala.

Bi'idznillah sama2 belajar ya bu...😊

_____________________________________________________________________________________________

Tanya Jawab

Pertanyaan 1⃣

Assalamualaikum bu jat...mau tanya :
1. Terkait point no 7 ttng mengarahkan BMM..terkadang anak setelah diarahkan terus bilangnya...minta tolong bunda...kadang saya suka merasa kasian akhirnya saya bantuin juga...tdnya ingin menerapkan saling tolong memolong biar dapet pahala tp kok kyanya anak salah nangkapnya dan cenderung memanfaatkan sebagai senjata...bagaimana menyikapinya? Terimakasih🙏

2. Terus terang saya termasuk orang yg mudah tersulut...tp suka nyesel pas udah kejadian...jd dlm sehari saya bisa beberapa kali minta maaf ke anak..karena kadang suka lepas kendali ketika ada yg tdk sesuai...mohon pencerahan dan solusinya...sangat khawatir dengan perkembangan anak2...karena mereka sehari sama saya...

NN- Cibubur

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu NN-Cibubur yang dirahmati Alloh
Pertanyaan no 1:
Ada contoh kongkritnya, cara i
Ibu menyampaikan BMM?

Tolong menolong ada dalam Al Quran Al Maidah:2. yakni dalam kebaikan dan takwa. Sedangkan yang dimaksud anak adalah dalam kemudahan hidupnya. Disini letak perbedaannya.

Padahal dalam kehidupannya kelak adakah kemudahan hidup tanpa ikhtiar dan doa, bu?

Ini yang mesti ditanamkan ke anak. Bahwa bunda tidak selamanya ada untuk menolongmu.

Sampaikan dengan berkisah. Kisah perjalanan Asy’ab dan si Tajir, dimana Asy’ab selalu meminta tolong pada si Tajir dalam segala hal. Kisah Tukang Batu yang memukul batu besar dengan kapaknya ratusan kali hingga batunya bisa pecah. Atau kisah-kisah lainnya. Tanyakan ke anak apa hikmah yang dapat diambil dari kisah-kisah tersebut? Biarkan otak mungil nya berlatih mencerna, Ibu hanya membantu meluruskan, menambal yang kurang dan mempercantik yang sudah keren. Karena BMM ibarat pisau, yang tajam kalau diasah

Menstimulasi kemampuan anak BMM dalam landasan moral dan nilai agama adalah cara utama mematangkan Prefrontal Cortex (PFC) sang direktur dan batang otak bagaimana bertahan hidup.

Keduanya dibutuhkan anak, dan tidak bisa matang secara instant. bahkan indomie pun yang katanya mie instat perlu proses sebelum siap disantap

Pertanyaan no 2:
Ibu NN sholehah, saya tanya dulu ya bu. Ibu merasa berdaya atau tak berdaya dengan kondisi _mudah tersulut itu?
Jika jawabnya berdaya maka ibu bisa mengambil waktu time out untuk ibu sendiri pada saat merasa emosi mulai terganggu. Yang bisa Ibu lakukan saat time Out adalah :
• Ubah posisi tubuh
• Melakukan aktivitas lain yang mengalihkan secara positif
• Menceritakan atau menuliskan perasaan,
• Mencoba untuk memikirkan penyebabnya dan fokus pada solusi
• Berusaha untuk tidak menyerang orang lain

Jika jawabnya tidak berdaya, maka Ibu NN perlu look in, kejadian apa di masalalu yang masih nyangkut.
Seperti yang saya bahas di pembukaan sebelumnya. Buatlah pemetaan peristiwa kehidupan dalam life line, lengkapi dengan sensasi inderawi dan unfinished bussiness seperti yang pernah dibahas pada kulwaps Innerchild lalu. Selesaikan itu dahulu bu.
Seperti cerita ibu yang berkali-kali meminta maaf dalam sehari, membuat anak bingung. Itu seperti kapok pedas nya sambel.
melunturkan makna maaf karena pesan yang diterima oleh anak: maaf, berarti boleh mengulangi kesalahan lagi

Wallahu’alam

Pertanyaan 2⃣

Assalamualaikum....
Bagaimana cara kita m'beri arahan & pengertian pd ank usia 10 taon untuk lebih mengalah dgn adik yg berusia 3 taon...
Kemudian bagaimana cara kita menyampaikan kpd ank kita yg berusia 3 taon untuk tdk mengganggu atau usil dgn kakak...

Aan Hanifa
Meulaboh - Aceh barat

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu Hanifah sholehah,
Saya bingung nih bu, Kenapa kakak mesti mengalah pada adik?
Atau ada contoh kasus nya bu?

Range usia anak-anak Ibu Aan mirip dengan anak-anak saya. Sibling Rivalry antar mereka selalu ada.
Saat anak2 bertengkar, berkelahi, saya masih menahan diri untuk tidak ikut campur selama mereka_tidak saling melukai fisik-nonfisik, tidak terlontar kata-kata kotor dan tidak ada norma agama dan norma sosial yang dilanggar_. Biarkan mereka belajar menyelesaikan masalah sendiri. Karena berantem itu sehat, disitu anak-anak belajar berkompetisi, ber negosiasi, mengendalikan diri dan belajar konsekuensi dan banyak hal lainnya. Keterampilan yang sangat mereka butuhkan dalam kehidupannya kelak. Dalam jangka pendek ini membantu mereka menghadapi bully.

Saat anak-anak mulai mengadukan masalahnya, maka orangtua seharusnya tidak menjadi hakim yg langsung memutuskan siapa yang salah,tapi sebagai mediator. Bantu bukan selesaikan. Kakak tidak harus mengalah hanya karena lebih tua,lebih besar. Adik juga harus belajar bersabar.
Misal untuk meminjam: Ketika kakak belum mau meminjamkan mainannya maka jangan dipaksa. Ajak kakak-adik berdiskusi, cari apa, bukan siapa dan cari jalan tengahnya.

Perlu digaris-bawahi masalah kepemilikan:
- Barang milik siapa? Jika ingin memakai mesti izin pemiliknya dengan sopan. Pemilik tidak mesti memberi izin, dan peminjam tidak boleh memaksa.
- Jika barang milik bersama maka batasan nya adalah siapa yang duluan pegang maka dia yang berhak memakai duluan. Yang lain menunggu giliran.

Anak belajar tentang:
1. Menghargai kepemilikan orang lain. Jika dirumah terbiasa, diluar pun insya Alloh terjaga dari mengambil yang bukan haknya.
2. Anak belajar menunda pemuasaan kebutuhan bahasa wonosarinya delay satisfication Sebagaimana hal yang kelak ditemuinya tidak semua keinginannya terpenuhi seketika.

Setelah diajarkan cara menyelesaikan masalah,anak bisa diperbolehkan untuk melakukannya sendiri.

Sekarang tentang usil ya bu Aan, usil ini punya bab sendiri bu ?
Definisi usil kita mudah2an sama ya bu...😊

Pertama Kenali dulu penyebab nya:
• Rasa ingin tahu yang besar
Tanggapi dengan positif selama perilaku yang ditunjukan anak masih dalam tahap yang wajar
• Menarik Perhatian
Berikan perhatian yang ia inginkan. Luangkanlah waktu dan tanggapi apa yang dikeluhankan, bisa jadi kurangnya waktu berkualitas bersamanya
• Ingin Menunjukan Agresitifitasnya
Salurkan dengan aktifitas fisik, misal olahraga atau aktifitas di luar.

Kedua Berikan Pemahaman
Sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami anak bahwa perilaku usil bukanlah perbuatan yang baik. Sampaikan juga konsekuensi dari perbuatannya membuatnya tidak memiliki teman dan tidak disenangi oranglain, sampaikan dengan kalimat tanya. Lebih mudah dengan berkisah

Tanggapan 1:
+ bagaimana kita tau saat kondisi kita berdaya atau tidak? Lalu apa yg sebaiknya dilakukan selain meminta maaf agar anak memahaminya bahwa itu tidak baik untuk diulang kembali?
- _tauladan melebihi jutaan kata bu hanifah. Pastikan anak melihat usaha orangtua nya untuk berubah_
+ apa bisa digambarkan contoh usahanya yg dapat kita lakukan? sehingga anak kita memahami usaha perbaikan kita?
- _saya jawab dengan analogi ya buHer.._
Anak ibu suka roti, ibu berjanji mo membuatkan roti terenak buat anak.
Ibu pun ke dapur membuat adonan, lewat resep online ibu pede bikin roti, yakin pasti bisa. Lalu dipanggang. Tapi hasilnya roti nya bantet.
Anak kecewa.
Melihat anak kecewa dan ibu udah berjanji, ibu pun ber azzam ikut kursus bikin roti. Mulai gabung dengan grup online sampai bener2 belajar ama chef.
Berkali2 bikin roti gagal lagi...
Sampai akhirnya bisa jadi roti layak dimakan. Walau tidak menjadi roti terenak seperti janji ibu di awal. Bukan lagi masalah buat anak, karena anak lihat ibu nya berusaha.
Meski dalam hati kecil si anak tetep berharap makan roti terenak buatan ibu nya, tapi hal itu sudah tidak membuat emosi nya terganggu.
Semoga bisa dipahami ya buHer😊
+ Baik Bu, faham. Syuqron Bu Jat juga Bu Cut

Tanggapan 2:
+ Usil anak saya yg berusia 3 taon itu seperti mengganggu kakak yg sedang hafal tuk setoran ayat...kemudian menganggu atribut perlengkapan skolah kakak... Yg terkadang udah di larang tapi tdk mau di dengar... ujung2 khan berantam bu...
Menurut ibu apa yg hrs saya lakukan agar si adk tdk trs mengganggu kakak...
- saat kakak sedang hafalan, beri adik aktifitas lain yang memarik perhatiannya. Sementara ibu dengan kakak, adik dengan ayahnya

Letak kan atribut dan barang2 penting kakak lain nya di tempat yang tidak bisa dijangkau adiknya. Sampaikan jika barang bercecer konsekuensi nya adalah barang bisa hilang dll.

Untuk adik, beri "pesan saya" sentuh perasaannya karena usia itu sistem limbik pusat perasaannya sedang berkembang.
Jika adik masih terus mengulangi lagi dan lagi, ibu bisa menunda kesenangannya tapi ingat tanpa ancaman ya bu 😊

Tanggapan 3:
+ Anak sy 8th dan 2th. Apakah aturannya sama? Atau ada catatan lain yg harus sy perhatikan, mengingat bungsu baru 2th?
- sama bu, usia 2tahun sudah bisa menerim konsekuensi logis (KL) itu mengapa penyapihan pada usia tersebut. Meski masib denga KL versi sedehana😊

Atau kalo ibu memilih menghindari konflim sementara menyiapkan mental anak, ibu bisa memisahkan tempat penyimpanan barang masing2 anak.
Sampaikan ke kakaknya aturan berbagi, jika tidak ingin berbagi maka jangan memperlihatkan di depan adiknya. Memperlihagkan berarti berbagi.
misal ga mo berbagi es krim ya janga makan es krim di depan orang lain dll
+ Terima kasih jawabannya BuJati. Cukup bwt sy dan inshaAllah sy lanjutkan penerapannya 😊

Tanggapan 4:
+ Bolehkah menanggapi Bu Cut... untuk KL pada konflik 'usil' ?
Anak saya 8 th usil terus ke adik kembarnya 3 th ... kami berputar-putar terus pada masalah yang sama ...
- dari ketiga diatas sebab nya apa bu niken? buNik kalo saya akan ngusilin kakak lagi dan lagi 😅... sampai dia jengah sendiri dan disitu saya buka dialog bagaimana dia tidak suka diperlakukan begitu juga berlaku buat orang lain. Tentunya dengan kalimat tanya
+ well noted Bu Jat... thanks 😃

Pertanyaan 3⃣
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Saya ingin menanyakan. Bagaimana tips ketika rasa lelah dan letih, dan menghadapi anak-anak yang begitu ribut(yang sebenarnya menurut saya wajar, bila kondisi saya tidak lelah).
Terutama ketika posisi saya menyetir.
Karena ketika saya menyetir, saya sedang membantu suami. Bergantian menyetir. Jarak yang kami tempuh bukan jarak yang dekat. Butuh konsentrasi. Dan itu terjadi bukan hanya dalam 1x seminggu. Tapi bisa minimum 3 x dalam seminggu. Bisa 3 haru berturut-turut, atau terkadang ada jeda.
Dian - jakarta

Jawaban:
Jawab:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu Dian sholihah, perjalanan jauh memang melelahkan. Ibu sendiri sudah menyadari kapan emosi terganggu, yakni saat lelah.
Tips nya time out diri sendiri dulu bu, menepilah.
Ubah posisi tubuh dari duduk, berdiri, jalan. Atau ke masjid berwudhu dan sholat sunah. Recharge sejenak batere kewarasan, kita sebagai ibu😁

Bisa juga dengan memanggil ego state nurturing parents yang menyemangati.
ego state adult yang percaya diri
egio state free child yang energik.
Tentunya kita mesti tahu dulu, bagian dari kehidupan kita yang mana ego state itu ada.
Balik lagi ke sejauh mana kita mengenal diri kita 😊

Pertanyaan 4⃣

Assalamualaikum wr wb ibu jati,saya mau bertanya
1. apa yang harus dilakukan terhadap anak laki2 berumur 5 tahun 11 bulan yang senang berteriak,apabila ditanya sering tidak menjawab,dan apabila diminta melakukan sesuatu sering tidak dilakukan malah akan melakukan yg dilarang (sebaliknya dari perbuatan yang diminta).hal ini membuat ibunya kesal,sampai ayahnya pun ikut kesal.kalau diingat2 hal ini dimulai setelah punya adik (14 bln).
2. Selain itu anak tersebut hampir tiap hari pipis di kasur,dan ketika bermain (pada siang hari) sering menahan pipis sampai kalo pulang celanany sudah basah atau bau pesing.apa yang harus dilakukan atau katakan pada anak tersebut sehingga mengerti dan berhenti menahan pipis.
3. Ibu mohon masukannya apa alasan yang harus diberikan ketika ortu menolak memberikan hp pada anak ( perempuan,kelas 2 SD,8 tahun).
Terima kasih maaf pertanyaan banyak.
Siti, Bandung

Jawaban:
Jawab:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu Siti sholehah, saya coba jawab satu persatu ya bu ?
Saya garis bawahi pada bagian dimulai setelah punya adik(14bulan). Disinikah akar masalah nya?
Kalau iya berarti bahasan masuk ke bab sibling rivalry ya bu.
Dari artikel ykbh tentang sibling rivalry:
o Orangtua seringkali tanpa sadar mengabaikan kakak ketika adik bayi lahir,dan menganggap si kakak sebagai pengganggu.
o Sedangkan kakak sering menganggap adiknya sebagai pengambil ortunya karena orangtua lupa menyiapkan si kakak.

Menyiapkan calon kakak seharusnya sudah dimulai sejak kehamilan, min bayi masih 6bulan dalam kandungan.
o Yang terpenting adalah pastikan ia merasa nyaman dan tetap mendapat perhatian dari orangtuanya. Perlihatkan album saat kakak masih kecil dan ceritakan. Ikutkan kakak saat mengambil foto adiknya atau saat membuka kado2. Lebih bagus lagi ada kado mungil untuk kakak
Kadang si kakak mengubah perilakunya menjadi amat menyebalkan demi mendapat perhatian. Apresiasi si kakak jika dia berbuat baik. Pertimbangkan juga untuk mengabaikan perilaku tersebut, agar mendorong kakak mencari cara lebih positif untuk mendapatkan perhatian orangtuanya.

Jika kebutuhan fisik adik bayi telah terpenuhi, beralihlah ke kakak. Pastikan porsi kakak lebih besar dari adiknya, mengingat kakak sudah lebih paham.

Mengenai kemunduran masalah toilet training, bisa jadi ini merupakan salah satu dampak psikologis kakak yang belum siap menerima adik baru. Atau merasa tidak bahagia, kurang mendapat perhatian dari orang tua nya karena merasa kalah saing dengan adiknya. Kecuali ada diagnosis urology.
Saya rasa tidak perlu hukumah untuk perilaku ini, sebaliknya berikan banyak cinta dan pengertian. Lebih banyak lagi waktu bersama si kakak.
Ibu juga bisa gugel artike Abah Ihsan tentang Mengatasi Syndrom Kakak Balita Cemburu sama Adik Bayi

Masalah hape, Ibu coba duduk diskusi bersama anak. Apa kebutuhan anak atas hape? Kalau hanya untuk sarana komunikasi yang memang bener2 butuh, bisa dipertimbangkan memberi hape yang hanya bisa telepon dan sms. Tapi jika yang diinginkan anak adalah smartphone, diskusikan tentang keuntungan, kerugian dan bahaya dunia maya untuk anak.
Pastikan cara anak belajar sesuai dengan cara ibu menjelaskan
Sampaikan fakta: (bisa lewat video youtube)
1. Perkembangan otak terganggu dengan penggunaan teknologi berlebihihan (hp, internett, gadget dll)
2. Gangguan konsentrasi belajar
3. Bahaya radiasi,dll
Bisa gugel juga artikel anak2 Steve Jobs, Bill Gates yang malah steril dari teknologi.

Boleh juga ibu meminjamkan hape ke anak dengan batasan waktu 15 menit dibawah pengawasan. Sekedar menfasilitasikan keingintahuan nya bersosmed.
Sampaikan bahwa ibu percaya pada nya tekan kan pada kekuatiran ibu pada orang asing di balik layar.
Saya menggunakan ceramah ustadz Nuzul Dzikri,Lc tentang tentang adab dan etika di media sosial untuk menjelaskan ke anak. Bisa di gugel bu.

Pertanyaan 5⃣

Asslm..

Bu , saya mau bertanya.

Bagaimana cara memahami kemauan dan perasaan anak yg masih berusia 2-3 th yang belum banyak mengutarakan kosakata. Terkadang dirinya tiba2 menangis dan marah2, hingga diajukan beberapa pertanyaan tetap saja jadi tidak terkendali. Alhasil malah membuat kita jadi sedikit emosi untuk memahaminya lebih lanjut tentang apa kemauan dan perasannya.
Syuqron
-Nita-Pamulang-

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Seperti yang disampaikan Ibu Elly Risman, Psi:
Jauh sebelum anak pandai bicara, mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh.
bahasa tubuh sebenarnya bicara lebih lantang dari pada suara. Bahasa tubuh tidak pernah bohong. Jadi bacalah pesan yang dikirim anak lewat bahasa tubuhnya. Jangkau rasa lalu beri nama :” hm... mama lihat sepertinya adek kesal benar ya nak ?”
Jangan takut salah, anak akan membetulkan sehingga kita jadi tau penyebabnya.
Jika situasi nya tidak memungkin kan untuk ditanya, maka beri waktu: “hmm adik sedih ya, boleh kok menangis nak.”
Tawari pelukan.
Kalo ga mo dipeluk, jangan dipaksa.
Sampaikan: “nanti kalo adik mo bicara, mama siap mendengarkan ya nak”
Lalu dengarlah perasaannya, _bahasa tubuh_kita pun mesti sesuai. Jangan kan terlihat sibuk, kernyit alis pun terbaca oleh anak. Jangan sampai kalah ama anak dalam membaca bahasa tubuh 😊

Dengan membaca bahasa tubuh dan mendengarkan perasaan, berarti kita MEMBUAT GOT /SALURAN EMOSI NEGATIF! sehingga anak menjadi release

Membaca bahasa tubuh dan mendengarkan perasaan membuat anak bisa berfikir, karena kita telah MENGELOLA EMOSINYA hingga pintu amygala terbuka dan dapat mengakses informasi di otak.
Otak : yg matang pusat perasaan duluan – perasaan terganggu : motivasi, kemampuan berfikir makan minum dll terganggu

Pertanyaan 6⃣

Assalamu'alaikum
Sy ibu 5 anak,usia 8th,7th,6th,4th,2th sm 9bln.sy ibu rmh tangga tanpa asisten.merantau jauh dr klrg dan saudara.smua dikerjakan sndr.ank2 sy tdk percaya diri,pasif,mdh marah&mudah menangis serta mdh menyerah. sy sadar kesibukan sy mengurus rmh membuat perhatian sy tdk bs optimal pd anak2.sy jg sadar blm bs berkomunikasi dg baik dg anak2,tp sy bingung gmn memperbaikinya. mohon bantuannya agar sy bs berkomunikasi dg baik dg ank2 dan bs memanage wkt agar kerjaan rmh beres&bs memberikan perhatian yg ckp bwt ank2. trimakasih sblmnya.
Farida,mataram

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu Farida Sholehah, masya Alloh tabarokalloh 5 anak😍😍😍

(Gambar)

Lihat Gambar ya bu... maaf gambar nya berantakan😅

Bu, Ini adalah gambar hubungan antara kebutuhan fisik, emosi dan pikiran.
Saat kebutuhan fisik besar, misal sedang lelah oleh rutinitas maka akan membesar juga segitiga emosi. Pertanda emosi naik. Sementara luas lingkaran tetap, sehingga ruang berpikir sempit.
Jadi kebutuha fisik besar-Emosi Naik-Ruang Berpikir sempit

Ibu sendiri merasa perhatian tidak optimal pada anak-anak.
Saran saya pertama outsourcing kan benda mati(misal :cucian setrika bebersih masakdll), agar ibu punya cukup waktu untuk ibu sendiri dan untuk anak-anak ibu.
Jika hal ini tidak memungkinkan, maksimalkan kerjasama dengan suami.
Mulai mendelegasikan tugas2 rumah ke anak-anak sesuai dengan usianya. Hal ini juga merupakan bagian melatih kemandirian anak.

Kedua terus semangat belajar ya bu. Ada teori neuroplasticity yang memungkinkan otak terus berkembang hingga akhir hayat, syaratnya mesti belajar. Mencari ilmu lewat kajian-kajian agama atau parenting untuk memperbaiki pengasuhan. 😊

Tanggapan 1:
+ Kalo mslh ank2 yg tdk PD,mdh emosi,cenderung tertutup dan mdh menyerah gmn ya bu?
- Kantung jiwa nya belum full bu.
fokuslah pada hal positif pada anak. Penting mengakui kekuatan watak anak dan menggunakan kekuatan itu untuk mengatasi tingkah laku megatif.
Semakin awal hal positif pada anak diakui, semakin cepat kelebihan nya berkembang😊

Pertanyaan 7⃣

Assalamualaikum.. saya punya anak umur 9 tahun perempuan sangat duka sekali ngusilin adeknya kadang sampe nangis kk di kasih tau malah dianya marah dan ngambek. bagai mana caranya ya bu berkomunikasi dgn nyaman dan menyenangkan dgn anak kalo dia bikin kesalahan terima kasih atas jawabannya bu
silvia -depok

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu Silvia sholehah,
Coba ibu kenali dulu penyebabnya. Ada kalanya kakak ngusilin adiknya karena saking gemesnya. Atau ingin diperhatikan orangtuanya. Atau karena tidak memiliki aktivitas yang menyenangkan di rumah.
Menurut ibu yang mana?

Anak usia 9 tahun sudah sangat bisa diajak diskusi bu. Coba ibu atur jadwal untuk hanya bersama kakak, sepekan sekali. Tidak perlu lama2, 2-3 jam cukup. Dan tidak mesti keluar rumah dengan biaya besar. Bisa di rumah aja beraktifitas bareng, craft, cooking dll buat anak perempuan. Atau main karambol, catur untuk laki2. Atau sekedar bicara dari hati ke hati. Point nya hanya bersama dengan kakak. Sementara adik nya dengan ayah nya dulu. Nanti gantian.

Tanggapan 1:
+ Memberikan batasan agar diskusi tidak berlanjut ke debat bgmn, bujat?
- butuh keterampilan yang mesti sering di asah buMah.
Beri pemahaman ke anak bagaimana bertingkah laku seperti yang tersebut dalam al Qur'an. Bantu anak mengenali red button nya juga. Tanya bagaimana nyaman nya dia healing sebelum lanjut.
Anak saya memilih, kita di kamar masing2 sampai batas dia nyamperin saya tanda lanjut diskusi, buMah😊


Pertanyaan 8⃣

Assalamualaikum warahmatullah... Saya memiliki beberapa pertanyaan,
1. Bagaimana cara melatih KBBM agar "mendarah daging" dalam berkomunikasi dengan anak?
2. Apa yang harus dilakukan oleh orang tua yang selama ini telah menerapkan cara komunikasi yang salah dengan anak, agar tidak memberikan efek negatif di kemudian hari?😥 Mohon pencerahan nya... Syukron....
NN

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
1. Berusaha putus dengan wiring lama dan terus belajar tiada henti.
2. Meminta maaf sama anak
Menyelesaikan urusan diri yang belum kelar
3. Belajar terus dan terus

Pertanyaan 9⃣

Assalamu'alaikum...
BuJat..Maaf... Saya masih kurang paham dengan Pesan Saya dan Pesan Kamu.. D materi disebutkan Klo masalahnya berhubungan dengan orang tua maka gunakan Pesan Saya dan Klo Masalah Anak gunakan metode mendengar aktif.. Jadi pesan Kamu nya digunakan pada saat mendengar aktif ya? Terima kasih Bujat
Ina_Ambon

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Haiii buIna..
Pesan Kamu tidak digunakan buIn.
Ok gini, misal Ibu lihat kamar anak berantakan. Ini masalah siapa bu?
Jelas anak merasa nyaman2 aja di kamarnya tanpa terganggu sedikitpun. Berarti ini adalah masalah orangtua.
Jika masalah orang tua maka gunakan Pesan Saya.
Bedanya Pesan Kamu dan Pesan Saya:
Pesan Kamu: “Ya ampun berantakan banget sih, pantes ga kamar perempuan kayak gini?”
*dalam hati anak pantes2 aja ma wkwkwk salah nanya😂😂

Pesan Kamu hanya berfokus pada kesalahan anak.

Pesan Saya:
Mama kuatir kamu sulit cari barang dengan cepat.
Butuh berapa lama mengelompokan Barang? (BMM)
Kapan mulainya? (BMM)

Total 15 kata PS +BMM
Ga usah panjang2 bu, semakin panjang malah ujung2 nya mengasih jalan anak untuk ”menjawab” padahal ga ditanya. Ujung nya debat... Kasian anak yang mesti birrul walidain. Kasian ortu lelah jiwa😊

Kalau masalah Anak, gunakan mendengar aktif.
Kalo ingin bernasihat ria sampaikan dengan Pesan Saya di waktu yang kondusif.

Pertanyaan 🔟

Ass wr.wb.
Saya mempunyai 3 anak yg pertama putri umur 12 thn dan yg kedua 8 thn ke tiga 3 tahun. Putri saya pertama akademik bagus nilainya sangat tinggi dr sd sampai SMP saat ini hanya saja secara emosi menurut saya kurang bagus pendiam ,kasar bicaranya kalau sedang marah,terhadap adik2nya juga kurang bersahabat,kalau kemauannya tidak dituruti ngambek.pertanyaan
1.bagaimana cara mengahdapi untuk type putri saya?
Sedangkan putra saya ke dua akademiknya kurang hanya untuk sosialisasinya cukup baik,tetapi hobinya egednya utk game OL sangat kuat,2.
adakah cara yang baik untuk anak tdk main edged haruskan dikasih hukuman?
Fitri-tangerang

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Ibu Fitri, untuk pertanyaan pertama tentang Putri. Berarti Putri tinggi IQ nya, tapi belum terasah EQ (Emotional Quetion)nya. Untuk mengahadapi Putri, ibu mesti mencari cara mengalirkan emosinya. Kalau Putri suka menulis bisa dengan menulis diary, atau menulis cerita sebagai kartarsis.
Atau mengikutsertakan Putri pada keorganisasan, agar disana dia belajar bagaimana memahami orang lain, mengasah empati dan bersosialisasi.
Bisa belajar mengelola emosi nya dengan menuliskan peristiwa secara detil dari sudut inderawi, pikiran, perasaan, apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan.
Atau belajar self talk
Putri juga mesti dilatih untuk delay satisfication. Menunda pemuasan kebutuhan saat ini, untuk kesenangan di masa mendatang. Hal ini adalah kecerdasan emosi yang penuh perhitungan.
Dimulai dari range waktu pendek, kemudian diperpanjang seiring kemampuannya menunda kebutuhan.

Berarti putra ibu cerdas interpersonal
Untuk games ibu mesti memberi batasan berapa lama anak boleh main games? Kapan waktunya?dan apa aktifitas penggantinya?
Duduk bersama anak, buat kesepakatan bersama. Kasih kesempatan anak mengutarakan pendapatnya. Tapi tetap keputusan di tangan Ibu.

Untuk anak laki-laki memang fitrah otaknya suka dengan games. Tapi bukan berarti games online, ps atau sejenisnya. Tapi games meliputi seluruh permainan. Ibu bisa alihkan waktu main games OL nya dengan aktifitas fisik, seperti basket, bola, renang, berkuda, memanah dll.
Dari seminar, bu Elly pernah bilang tiap 2 minggu pasca baligh anak laki-laki mimpi basah. Libido nya naik. Ini mesti disalurkan dengan olahraga atau puasa senin-kamis.
Games OL, dapat memancing imajinasi liar.

Pertanyaan 1⃣1⃣

Assalamualaikum wrwb...Nurkomala dewi Tangsel...bagaimana cara komunikasi yang baik n benar untuk anak umur 11thn agar dengan kesadaran sendiri utk sholat?? Sebelumnya sudah bisa sholat tanpa disuruh wkt kls 5 tp skrg kls 6 mengapa jd agak susah utk sholat?? Dan bgmn komunikasi yg baik n benar ketika anak bertengkar dgn memukul??

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Hai bu nur...
Ada artikel Abah Ihsan tentang masalah sholat ini bu. Bisa di gugel.
Tauladan dari orang tua sangat penting, sudahkan ayah selalu sholat jamaah di masjid? Sudahkah Ibu selalu sholat tepat waktu?
Kenalkan anak kepada Alloh sebelum sampai pada perintah wajib. Kabar gembira sebelum peringatan. Nikmat sebelum azab, surga sebelum neraka.
Berkisah bu, sudah selesaikah kisah 25 nabi, Asmaul Husna, Rasul dan para sahabatnya. Kisah-kisah binatang dalam Al Quran?

Untuk anak bertengkar dengan memukul
Beri batasan bertengkar tidak boleh saling memukul.
Ibu menempatkan diri sebagai mediator, beri waktu masing-masing anak menyampaikan versinya. Ada beberapa teknik mengelola konflik yang bisa di gugel. Ibu bisa pakai salah satunya.
Setelah semua menyampaikan versinya, biarkan mereka membuat kesepakatan bersama dan konsekuensi jika terulang lagi. Lakukan evaluasi berkala.

Pertanyaan 1⃣2⃣

Assalammualaikum, Bujat..alhamdulillah bisa ketemu disini lagi,saya masih sangat bermasalah dlm hal komunikasi...baik dgn suami atau pun dgn anak, apakah pilihan berbicara lwt menulis bisa lbh baik dilakukan saat kita bicara pda pasangan ujung-ujunnya sllu emosi? Kmudian saya akui mmg kslahan saya komunikasi dgn anak..mksdya saya tdk marah tapi mgkn intonasinya aja agak keras jdi anak sllu beranggapan saya marah sama dia,skrg si Kaka msh saja trkdg beranggapan klo saya marah, dan saya sdh menjelaskan..apa yang sbaiknnya saya lakukan utk dpt memperbaiki diri ini? Jazakillah khair jwbbnya BuJat.
Yulia_Kalsel

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh

Haii bu Yulia apa kabar bu?
Kalau pendapat saya pribadi, laki-laki ga telaten bu bicara lewat tulisan.
Mending ibu cari waktu paling rileks, saat setelah berhubungan dimana hormon oksitosin bekerja.
Pilih isu kritis nya bu, sampaikan dala 15 kata. Hingga suami benar-benar tertarik.
Baru deh ibu bisa berkata-kata tanpa memsti dihitung.
Latihan dulu di cermin ya bu ?

Cara menyampaikan pesan menentukan keberhasilan komunikasi dibanding isi pesan itu sendiri.

Menurut riset ykbh, bahasa tubuh mengambil peran 55% dari keberhasilan komunikasi. Intonasl 38%, sedang pesan hanya 7%.

Coba diubah komunikasi nya dengan kesepakatan bu, lengkap dengan konsekuensi jika melanggar.

Tempel di tempat yang anak mudah lihat. Modal nya konsisten, TTS(Tega Tegas Sabar).
Semoga bisa membantu mennentralkan intonasi ya bu
Wa jazakillah khoir

Pertanyaan 1⃣3⃣

Assalamu'alaikum bu jati lestari. 😊
Saya memiliki putri usia 5thn 10bln dan putra 2thn 4bln.
Saya ingin bertanya mengenai point ke 6 pada materi pengantar KULWAP KBBM yg telah di share yaitu tentang "Menentukan masalah siapa"
Apa sajakah contoh tingkah laku anak yang mengganggu hak (kita) sebagai manusia?
Jazakillahu khoiron bu.
Aisyah-Aceh Tamiang

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Misal Hak kita untuk di dengar oleh anak kita sendiri bu.

Contoh: Anak sudah berkali-kali diingatkan untuk mengumpulkan gambar untuk nilai ujian akhir, namun ketika selesai mengerjakan waktunya sudah lewat dan guru tidak mau menerima tugasnya

Pertanyaan 1⃣4⃣
Bismillah
Pertanyaan
Saya seorang ibu yg mempunyai 3 putra 8th, 3th & 2th.
Si sulung adl anak yg sgt aktif. Bila sdh tiba waktu plg dr sekolah mk segala "kehebohan" antar saudara akn terjadi. Dimulai dr teriakan, tangisan terkadang pukulan. Sy sdh berusaha utk meminta pd si sulung agr bs bermain dg adik2ny dg cara ngobrol ber2. Tp kejadian yg sm sll berulang. Pd puncakny saya pernah berkata : "ibun lbh merasa nyaman klo kmu gk ada di rmh!"
Terdengar kejam tp ternyata cukup efektif.
Tp jauh dlm pikiran sy, sy tau ini bukanlah perkataan yg baik.
Bgmn solusi utk sy??
Jazakillahukhoiro
Ita-Jaksel

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Bu gimana kalo bener2 anak ga ada di rumah? Mohon maaf Hati2 ucapan adalah doa. Apalagi doa Ibu ke anaknya.
Si sulung cerdas kinestetik bu, Energinya besar sekali.

Ibu mesti mencari aktifitas yang dapat menyalurkan energinya itu.
Kalau tidak ya itu tadi, penyalurannya dengan mengganggu adiknya.
Bisa mungkin dengan memasang keranjang basket di halaman, biar sulung bisa maen bola di luar. Atau ikut latihan futsal. Atau ibu bikin aktifitas seru lain di rumah.

Anak laki-laki saya juga kinestetik bu, karena masih 3 tahun palingan saya bikin lari-halang rintang, lari zig zag bendera, lari pecah balon dll. Segala yang judul lari... hahaha emak ga kreatif😅😅

Kalau lagi malas saya nya, ya udah biarkan dia naik turun tangga sepuasnya 😁...
Wa jazakillah khoir

Pertanyaan 1⃣5⃣

Assalammu'alaykum bu..
Mulai usia brapa bisa diterapkan KBBM nya? Dan bagaimana cara menerapkan nya untuk anak usia 7 bulan..?
Jazakumullahu khoiron katsir 😘😊
Irma-Solo

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Bu Irma sholihah MASYA alloh BERUNTUNGNYA SUDAH BELAJAR sejak anak masih 7 bulan ya bu... barokalloh
Usia 7 bulan bisa mulai dengan membaca bahasa tubuh, mendengar perasaannya, dan mendengar aktif bu.
dedek gerah ya nak...
bosen ya di kamar terus, mau maen? Maen kemana ya kita
dsb
Anak dikenali dengan jenis-jenis perasaan (marah, sedih,sepi,jenuh,kangen dll). bicara seekpresif mungin dengan bayi karena mereka membaca bahasa tubuh kita.
Wa jazakillah khoir

Pertanyaan 1⃣6⃣

1. Apakah yg harus dilakukan oleh orangtua utk memperbaiki kondisi anaka apabila anak pernah memiliki luka emosi dikarenakan perlakukan orangtua misalnya krn sering dibentak atau pernah di pukul?
2. Yg paling susah terkadang buat sy adalah membaca perasaan anak apalagi kalo sedang marah. Jadi terkadang sy tidak menghargai usaha anak yg telah mengikuti aturan atau membantu adiknya..tips agar mampu membaca perasaan anak bagaimana?
No name
jazaakillah

Jawaban:
1. Meminta maaf ke anak. Sering-sering dipeluk anaknya. Jika beda gender bisa diwakilkan ayahnya. Ibu bisa dengan mengelus2 kepalanya, usap punggung nya. Dan tentunya belajar terus memperbaiki pengasuhan dan cara berkomunikasi.
2. Betul bu, saat marah kita semua tidak bisa membaca perasaannya. Tertutup amygala sehingga tidak bisa mengakses informasi di otak.
Jadi gimana bu biar bisa membaca perasaan?😊

Kenali dulu red button kita, apa yang menyebabkan red button itu nyala? Bagaimana menswitch nya menjadi green button?

Baca bahasa tubuh anak dahulu, seringkali ini terlewat karena kita hidup terburu-buru, semua ingin serba cepat, serba instant n kelar lar lar😂

Sibuk menduga, jangan sibuk dengan perasaan kita sendiri.

Dengar perasaan nya. Masalahnya salah satu kesalahan besar dalam komunikasi kita sehari hari adalah kita diajar hanya untuk BICARA , tapi tidak diperkenalkan keahlian untuk MENDENGAR. Lomba pidato, muhadharah, debat dll... mana keahlian mendengarnya?

Termasuk memberi apresiasi saat anak berbuat baik, selama ini reaksi kita hanya saat anak berbuat sebaliknya. Padahal dasar dari konsep diri positif diperoleh anak dilingkungan terdekat.

Anak perlu validasi 3P Penerimaan, Pengakuan dan Pujian.

Puji perbuatan bukan orangnya,
Puji prosesnya bukan hasilnya

Kata ibu Elly Risman, Psi yang saya ingat betul: Look In, tanya pada diri sendiri:
Apa yang terjadi dengan anak ini?
Apa perasaan anakku?
Apakah anak bisa mengendalikan kelakuannya?
Perasaan apa yang ditimbulkan anak ini pada saya?
Apa yang saya perlukan saat perasaan saya terganggu?
Wajazakillah khoir

Pertanyaan 1⃣7⃣

Assalamualaikum bu,
mohon tipsnya untuk berkomunikasi dengan anak yg baru belajar bicara dan juga anak yg agak lambat bicara. Rasanya seringkali kesulitan memahami apa yg ingin dia katakan.. hingga spontan merespon "kamu mau bilang apa sih?" 😓 tapi rasanya respon seperti itu bisa bikin anak tampak kesal dan merasa tidak dimengerti ya. Kadang muncul rasa bersalah dan tidak tega tapi sulit mengerem respon seperti itu.
Terima kasih :)
Win, Banda Aceh

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Tips nya sabar, bu
Satu kata yang masya Alloh godaan nya heheh😁

Tunjuk bendanya atau ajak anak ke tempat yang dimaksud.
Sering-sering diajak bicara.
Usia berapa anaknya bu?
Sudah mencoba terapi ?

Pertanyaan 1⃣8⃣

Assalamualaikum bu,
Sya punya putri usia 3,5 tahun. Sy kdg suka bingung menerapkan kbbm itu kpn dan gmn klo kondisiny anakny lg diam. Kdgkala anak sdg tdk mau ngobrol dan diam jika diajukan pertanyaan ttg perbuatany yg slah. Apakah hrus menunggu saat mood dy bgs, tp khwatirny dy udah sdh lupa. Atau sy nya yg lupa, krn sibuk urus adik2nya.Terima kasih.
Ratih-batam

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
bu Ratih, maaf sebelumnya
Gimana cara ibu bertanya?
Adik2nya usia berapa bu?

Usia 3tahun atau balita cara belajar mereka bisa dengan bermain bu. Ibu bisa memasukkan nilai2 melalui permainan atau mungkin dengan boneka tangan untuk memancing anak bicara😊

Pertanyaan 1⃣9⃣

Assalamualaikum..sy ibu dari 3 anak..12th, 7th, 3th. Sy bingung harus berkomunikasi dg yg kecil gmn caranya apalagi kl sdh marah trs Jambak rambut kk nya yg no 2 dan akhirnya sy ikutan marah karena melihat anak yg no 2 kesakitan. Kl diberitahu pura2 ga dengar..
Lesty, cirebon

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Angkat pisahkan dengan kakaknya bu.

Kemarahan bisa dimengerti tapi tidak dapat membantu menghasilkan tingkah laku yang sehat.

Gunakan kalimat pendek untuk menyuruh anak melakukan sesuatu yang benar daripada melarang mereka berhenti melakukan yang salah

Pertanyaan 2⃣0⃣

Bismillah,
Bagaimana menyikapi sikap suami yg belom bisa menerapkan kbbm ke anak? Meskipun sudah diberikan trik2 komunikasi yg membuat anak nyaman, seringkali komunikasinya kurang disukai anak2. Qadarullah 2 anak kami abk. Beliau sepertinya kurang sabar, terutama pada anak kedua yg hiperaktif.
Jazaakillahu khair tanggapannya.
Chusna ummu syifa, yogja

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
peluk erat bu Chusna😘

Ajak suami ikut seminar atau pelatihan parenting bu.
Atau ajak ke kajian-kajian ilmu yang membahas fatherhood di yogya saya denger sudah ada. Waktu itu temen sempet bc kajian nya.

Kalo menurut saya kesabaran hanya bisa di dapat dengan bertambahnya iman dan ilmu
Wallahu’alam
Wa jazakillah khoir

Pertanyaan 2⃣1⃣

Assalamu'alaikum
Saat anak bertengkar bagaiman cara melerai yg baik... tanpa membuat salah satu pihak merasa selalu salah..?
Iva-klaten

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh

Mirip dengan pertanyaan ibu Aan Hanifa dan ibu Nurkomala Dewi
Karena berantem itu sehat, disitu anak-anak belajar berkompetisi, ber negosiasi, mengendalikan diri dan belajar konsekuensi dan banyak hal lainnya. Keterampilan yang sangat mereka butuhkan dalam kehidupannya kelak.

Tapi saat berantem sudah sampai terlontar kalimat kotor, saling melukai dan tidak sesuai demga nilai2 agama serta norma yang berlaku maka mesti di lerai.
Tempatkan diri kita sebagai mediator resolusi konflik.

Beri kesempatan yang sama untuk masing-masing anak menyempaikan versinya
Biarkan mereka merumuskan kesepakatan dan konsekuensi.
Orang tua memantau dan meluruskan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

Pertanyaan 2⃣2⃣

Assalamu'alaykum wRwb, BuJat.
Mendengar Aktif adalah salah satu metode untuk mencegah anakengalami inner child dan salah satu terapi emotional healing. Jika anak mengalami bullying di sekolah bagaimana memancing agar anakau cerita dan bisa kita terapkan MA?
Yudith (ibu 2 anak laki-laki). Domisili Jakarta Selatan

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh

Hai buYud👋🏻

Anak laki-laki ya bu, baca bahasa tubuhnya bu.
Bisa terlihat kerapihan pakainnya kalau bully fisik
Tebak perasaannya dan Pancing dengan kalimat tanya.
Pastikan anak tahu kalo orangtua nya ada untuk dirinya.
Dan kalimat pendek

Mama lihat wajah kamu murung,apa yang mengganggu pikiran mu nak?

Kalau kamu blom siap cerita sekarang, ga papa... mama tunggu sampai kamu siap ya nak...

Anak mau cerita masalahnya :
1. Bonding, adanya koneksi rasa
2. Anak percaya
3. Anak nyaman
4. Anak merasa aman

Untuk 3 pertemuan awal, biasanya psikolong gunakan untuk membangun trust.
Itu dulu yang kita lakukan ke anak.😊

Pertanyaan 2⃣3⃣

Assalamualaikum wr wb bu
Putra sy 5y, sensitif sekali bu. Mudah nangis, kalo dia ga suka sesuatu, misal digoda ayahnya. Sy biasanya bilang, kalo km ga suka, sampaikan baik2 dg kata2, jangan dg tangisan. Tapi belum berhasil tuh bujat..
Apa ada kekeliruan di pola asuh sy ya bu slama ini yg buat dia mudah nangis. Apa yg bisa sy lakukan u memperbaikinya?
—Linda, jambi—

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
Hai buLInd👋🏻

Role play buLind..
6000 kali ya bu 😁

Walau kita juga tidak bisa naif atas situasi yang bikin anak benar-benar merasa tidak berdaya. Disitulah peran ibu sebagi tembok bagi anak bersandar.

Menangis itu normal kalau ketemu waktu dan tempat yang pas misal saat sedih, sakit, sepi sendiri dll
Mudah menangis, sensitif adalah karakter, terbentuk sejak mulai di rahim.
Kalau ibu hamil nya happy saja, gen dari siapa yang mewariskan itu?

Banyak dipeluk sih ya menurut saya, sambil terus berlatih mengungkapkan emosinya dengan cara yang pas.

Pertanyaan 2⃣4⃣

Anak sy, boy, 11 yo
Hampir tiap malam mengalami susah tidur. Masuk kamar jam 21 & baru lelap tidur jam 12 malam. Dari jam 21-21.30 ditemani ayahnya. Tp stlh ayahnya ke kamar,,, ananda ikut ke kamar kami. Disuruh kembali ke kamarnya. Setengah jam kemudian balik lagi ke kamar kami. Begitu terus sampai jam 23 malam...😣
Sdh sy tanya alasan kenapa kok tdk bisa tidur. Alasannya macam2. Akhirnya terungkap kalo takut tidur sendiri. Jujur saja,,, ananda baru 5 bln ini punya kamar sendiri. Sebelumnya msh sekamar dgn adiknya (girl, 7 yo).
Bagaimana menyampaikan ke ananda agar berani tidur sendiri?
Lia- Tanggerang

Jawaban:
Ibu Lia sholehah...

Konsisten aja bu, tiap boy ikut ke kamar orangtua, giring kembali ke kamarnya.

Buat kamarnya senyaman mungkin. Biarkan dia mendesain atau menata kamarnya sendiri. Agar dia merasa nyaman.

Karena mulai nya agak telat, mesti lebih sabar lagi ya bu.
Buat kesepakatan berapa lama ditemenin dulu lalu ditinggal, dan kapan mesti tidur sendiri tanpa ditemani dulu.

Buat aktifitas sebelum tidur yang tenang, misal dengan membaca buku kisah, bercerita tentang hari2nya dll

Dan usahakan tidur lebih awal untuk memenuhi kuota tidurnya yang masih 10 jam, setidaknya mlipir2 lah😊

Pertanyaan 2⃣5⃣

Assalamualaikum wr wb.
Bujati saya ingin menanyakan untuk berkomunikasi yg baik dengan anak lelaki saya yg berumur 15bulan, suka memukul, teriak, jambak, dan jedotin kepala, jika di ingatkan bekali" malah suka menyakiti diri sendiri.. akhirnya kalau saya gak sabar jd nya suka bentak dan berbicara dgn nada tinggi..
nurul_ bandung

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh

Ibu Nurul sholehah, anak usia 15 bulan pembendaharaannya masih sangat kurang.
Mereka ingin menyampaikan sesuatu tapi lingkungan sekitar tidak menngerti. Ini kadang yang membuat mereka tantrum. Selain kuota tidur dan kebutuhan fisik lainnya tentunya.

Perhatikan pemicu nya apa? Untuk anak dibawah 2 tahun, hindari pemicu nya sampai dia bisa mengungkapkan apa yang dia rasa.

Saat anak tantrum, usahakan ibu tetap tenang. Biarkan mereka meluapkan emosi nya, pastikan sekelilingnya aman.
Tawari untuk dipeluk. Kalau belum mau, biarkan.
Selama ibu tidak mengizinkan ini jadi senjata pemenuhan keinginannya, anak akan berhenti saat dia lelah. Peluk erat.

Anak sebagaiman kita juga butuh penerimaan atas emosi positif-negatif, dengan demikian mereka merasa utuh.

Saat anak memukul-menjambak, pegang tangannya. Saat berteriak bawa keluar ruangan biar anak paham teriakannya menyakiti telinga. Saat menjedotkan kepala, tahan dan peluk.

Mohon maaf,
Bentakan ibu tidak ada manfaatnya bagi anak, malah bisa memutuskan sinapsis di otaknya yang baru tersambung. Dan mengaktifkan otak reptil anak si pusak reflek. Sehingga stimulus tidak sampai ke bagian korteks.

Setelah semua usai peluk erat katakan ibu menyayanginya.
Ajak bicara saat semuanya kondusif.
Kalimat pendek, jelas dan sesuai dengan nalarnya.
Selain dengan berkisah, anak juga belajar melalui permainan.
😊

Pertanyaan 2⃣6⃣

Bismillah...
Anak pertama saya (12 tahun) mondok di pesantren dan hanya bisa berkunjung satu bulan sekali dengan lama pertemuan kurang lebih 8 jam, setiap minggu bisa menelfon 5-10 mnt an.
Bagaimana triks KBBM agar bisa menggali cerita seru suka dan duka, kendala yang dialami, dengan waktu yang teramat singkat tersebut?
Deasty - Bandung

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wa barokatuh
Bu Deasty mohon maaf sebelumnya, saya tidak punya pengalaman dan pengetahuan triks KBBM jarak jauh.
Selain memaksimalkan kualitas pertemuan dan telepon. Fokus pada bicara tentang perasaannya dan cerita hari-harinya di pondok.

Pertanyaan 2⃣7⃣

Sy mau tanya bu, bagaimana menghadapi murid yg diam sja dikelas. Tdk berinteraksi dg teman2nya dan jika mengerjakan sesuatu harus didampingi terus. Menurut orang tuanya memang anaknya diam. Tp jika tidak suka dg sesuatu barang trsebut dibuang atau dg menangis. Anak ini sdh tk B
Terimakasih bu
Putri-Bekasi

Jawaban:
Banyak sekali kemungkinan yang menyebabkan anak ini seperti itu. Sudah coba disarankan untuk assessment?

Pertanyaan 2⃣8⃣

Assalaamu'alaykum
Bagaimana menghindari gaya komunikasi kita selaku ortu yg suka mengancam kpd anak kita, misal: kalau kamu ga mau mandi umi matiin ya TV nya...kalau ga mau masuk ke rumah,kita ga jadi ya beli es krim..dll
(Eka~B.Aceh~anak 1,laki2 4 th 9 bln)

Jawaban:
Wa’alaikum salam warrohmatullohi wa barokatuh

Buat kesepakatan atas tingkah laku anak yang mesti dibatasi.

Kemudian ingatkan dengan dengan kalimat tanya bu.

Kenapa mesti bertanya?
-Karena bertanya, membuat anak harus menjawab.
-Saat menjawab anak mesti berpikir
-Kemudian memeriksa dan memperhatikan tingkah lakunya
-Sehingga terbentuk kesadaran diri.

Jadi kalimat tanya membentuk kesadaran diri

Pertanyaan 2⃣9⃣

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh ibu jati lestari saya mau bertanya, bagaimana bila pesan saya sdh dsampaikan berulang dan dgn berbagai rumusan si anak(pr 5th) tetap bertahan pd perasaannya.tdk mau menerima pesan yg scra baik(sabar) dsampaikan oleh ortu .misal tetap ingin terus mencoret kertas pdhl sdh hrs ke sekolah. Shga menjadikan komunikasi yg td nya baik jd buruk ortu mulai memerintah,mengancam,mencap,mbandingkan dll
Sabrina-aceh domisili perancis

Jawaban:
wa'alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
ibu sabrina sholehah
ananda sudah sekolah berapa lama?

Kalau dilihat dari usia nya, belum masuk usia sekolah ya bu. Usia itu masih usia yang belum bisa rutinitas berurutan. Berangkat sekolah mesti jam sekian, rapikan sepatu, waktu nya belajar,bermain, makan,berdoa,pulang dll. Yang mesti rutin diikuti.

Mengingat lamanya waktu anak bersekolah kelak sd smp smp, strata 1,2,3 dst sekolah dini memiliki efek jangka panjang.

Sebagai referensi ibu bisa baca artikel di page fb nya kita dan buah hati

Usia ananda sudah bisa memahami Konsekuensi Alamiah (KA) dan Konsekuensi Logis (KL)

KA:
tanga kotor mesti cuci sampai bersih
jatah kertas untuk mencoret habis. Ini perlu sounding batasan diawal

KL:
merapikan alat tulisnya sendiri, jika hilang karena bercecer itu konsekuensi.
kalo anaknya suka sekolah,KL nya jika melebihi waktu yang seharusnya berangkat ya dia tidak sekolah.
Masalahnya kalo anak memang tidak suka sekolah, disini tidak bisa dipaksa bersekolah mengingat usia ny blom wajib sekolah. SD itu minimal 6,5thn. Mlipir ke 7 lebih baik.

Pertanyaan 3⃣0⃣

Assalamu'alaikum bu jati...
Sering sekali saya lepas kontrol dlm berbicara jika saya bnr2 sdh sangat kesal dg alasan2 anak saya.stiap wkt salat saya ajak anak solat,tp lebih sering tdk melakukanya,ktka wktunya belajarpun anak saya bnyk sekali alasanya nah disini kadang saya kesal dg tingkahnya akhirnya saya bnyk bicara,anak saya pun menangis dan aktivitas belajar jadi bubar.solusinya bagaimana ya bu agar anak saya mau belajar solat dan mau belajar?
Usia anak saya 5 tahun..blm sekolah.
Firda azzahroh,pandeglang.

Jawaban:
wa'alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuj
lepaa kontrol nya ibu karena diberi kesempatan anak untuk menjawab padahal tidak ditanya. Terlihat dari cape nya ibu dengan alasan2 anak.

Duduk bareng bu ama anak, diskusi buat kesepakatan aktifitas harian. Pasang di dinding dan ingatin aktifitas selanjutnya beberap menit sebelumnya.
waktu nya apa sekarang?

Jangan terlalu saklak, ingat anak masih tahapan belajar manajemen waktu. Beri alternatif pilihan
_diangka berapa kamu belajar 3 atau 6?

waktu buat kesepakatan perlakukan anak seolah2 anak dewasa, gunakan kalimat yang bisa memotivasi anak taat pada batasan
Bilang, Ibu memeperlakukan kamu sebagai anak ibu yang tumbuh dewasa

Evaluasi kesepakatan per 6bulan atau per keterampilamnya bertambah.

Untuk motivasi belajar, ibu perlu menjelaskan senalar anak bisa menjawab tentang finish line yang mesti dicapai dan dipotong2 menjadi time line target2 kecil.
Untuk si sulung saya menggunakan lego2an agar dia mudah memahami beda fondasi kokoh-renggang dan hubunga ya dengan finish line nya

saya kirim gambar ya buibu

(Gambar 1)
ini contoh analogi jika fondasi sebagai dasar finish line nya terlalu lemah. Mudah hancur. Tanya ke anak kenapa bisa begitu?

(Gambar 2)
ini analogi untuk fondasi yang ringkih. Kurang ilmu pengetahua bagaimana bisa membangu bangunan tinggi besar jika fondasi ringkih. Tanya ke anak, apa yang salah disini?

(Gambar 3)
ini fondasi kokoh, bangunan bisa tegak menjulang. Tidak gampang roboh. Tanya ke anak apa yang diperlukan untuk bikin fondasi sepertk ini?

analogilan masing2 keping lego adalah jenis pengetahuan da bagian lantai2 nya adalah bagian daro time line yang mesti tuntas sebelum membangun lantai diatas nya... dll

Untuk sholat, usia 5tahun masih belajar sholat ya bu. Dimasa ini perbanyaklah kisah2 yang ada di dalam Al Quran, asmaul husna, 25nabi, rosul, sahabat dan lain nya. Tanamkan iman sebelum sholat


Pertanyaan 3⃣1⃣
Assalamua'laikum bujati
ada kasus ibu beranak 4
‏Anak ke 2 sering sekali minder kalo dluar,tetapi kalo dirumah suka merajuk,n jg kadang2 bertingkah,knp ya?kdg2 s4 esmosi jg ngehadapi tingkahny,cuma ngengingat bahwa tujuan mengurus anak adalah ibadah akhirnya luluh jg,kira2 trik apa yg bs kita pelajari agar si anak bs berubah.

Jawab 
wa'alaikum salam.
s4 apa ya bu? sempat maksudnya atau anak ke-4?
bu ada istilah *selective mutism*, yang artinya adalah gangguan berkomunikasi yang biasanya dijumpai pada anak yang memilih tidak berbicara pada situasi tertentu atau orang tertentu, meskipun ia mampu. Misalnya, anak tidak mau berbicara di sekolah. Padahal jika di rumah atau bersama temannya, ia banyak bicara.
Untuk lebih jelasnya ibu bisa gugel.


Pertanyaan 3⃣2⃣
Sy memiliki seorg anak tiri. Putri, usia 8th. Kebiasaan buruknya yg sampai saat ini sulit hilang adl tdk menjawab saat ditanya, dan suka usil hingga mengganggu kenyamanan org lain. Apa yg harus sy lakukan ya Bu?

jawan:
bu ada contoh gimana cara ibu bertanya?
Kadang kita tidak spesifik ato terlalu general saat bertanya.
misal _gimana tadi di sekolah?_
bisa lebih spesifik lagi, _tadi si bunga telat lagi ga mbak? oh gitu trus gimana?_
_tadi main badminton ama sapa di sekolah kak? oh ya seru banget ya kedengarannya?_

Mengenai anak yang tidak menjawab pertanyaan ortu, sampaikan adab anak ke ortu bu saat kondusif. Dengan berkisah, kisah juraij dan ibu nya bisa jadi bahan diskusi bersama. Dengan kalimat tanya tentunya. 

Mengenai tentang usil coba cek jawaban saya dipertanyaan 2 ibu Aan Hanifah dan pertanyaan 7 ibu silvia depok


Pertanyaan 3⃣3⃣
Assalamualaikum bu jati..
Anak saya syakira usia nya 8tahun, kalau saya bertanya sering x dia tidak menjawab, seperti tidak fokus, dan kadang suka banget ngambek/merajuk. Di sekolah juga begitu. Kadang kwalahan menghadapi nya, bagaimana ya bu komunikasi yang baik dan benar supaya dia mau mendengar saya dan guru nya di sekolah? 
Terimakasih bu. 
Syukriati-Banda aceh

jawab
wa'alaikum salam warrohmatullohi wabarokatuh
tidak menjawab, suka merajuk/ngambek adalah 2 hal yang berbeda ya bu Syukriati

saya lebih seneng kalo ada contoh kasus nya bu. Gimana cara ibu bertanya?

Untuk tidak menjawab coba ibu cek jawaban saya di pertanyaan 32. Pastikan pesan ibu yang dikirim, diterima sama. Artinya tidak ada penghalang komunikasi yang 12 itu.

Mengenai ngambek dan merajuk, apa itu cara nya untuk mendapatkan sesuatu? pernah tak cara nya ini berhasil? 
karena kalo pernah dia akan menggunakan cara itu lagi dengan intensitas lebih sering dan memaksa.

Diluar itu semua, ngambek adalah cara dia mengalirkan emosinya, karena kecew keinginan ny tidak tercapai. 
Masalahnya bukan itu cara yang tepat. Ibu mesti membantu syakira mengelola emosinya, biar dia bisa mengungkapkan apa yang dirasa. Dan ibu jadi tau akar masalahnya apa sih
Mulai dari menebak perasaan dan menamainya. Biar dia kenal ama perasaannya.
Sering kali kita denger ibu2 mengeluh _saya stres kalo tiap pagi begini_

padahal hanya _jenuh, lelah, panik_ 
Beda kan penanganan nya, kalo stres ke psikolog
kalo jenuh ya piknik, lelah istirahat, panik bisa jadi krn manajemen waktu dll...
Semoga bisa dipahami ya bu.

Kalau itu semua itu sudah, selanjutnya adalah _bagaimana mengekpresikan emosi_
Akan lebih baik kalo lewat kata2...
_aku kesal_
_aku bener2 marah_

Dibanding hanya diam ngambek, emang orang lain bisa tau. 

Lalu _healing_ nya bagaimana, tanyakan ke syakira.
Beberapa ada yg bisa lewat curhat, diam di kamar sejenak, menulis diary dll...
Kemudian giring anak untuk menemukan solusi dengan BMM dan pastinya ortu mesti tenang.
Saya rasa itu dulu ya bu, kecuali ada contoh kasus ngambek nya syakira.
______________________________________________________________

Penutup ya buibu...
Kalau rumah kita ibarat pentas drama, setiap hari ada saja adegan yang menguras emosi. Kalo di teater ada saatnya layar turun tanda pentas usai dan penonton bubar.

Sayangnya pentas drama hidup kita kelar , berarti kelar juga hidup kita...

Seperti kata ibu Elly Risman Pengasuhan adalah bagaimana kita ingin dikenang

Bagaimana anak2 mengenang ibu nya ada di hari ini...
Karena kemaren sudah lalu...
Mari bersama terus belajar memperbaiki pengasuhan, memperbaiki diri dan cara kita berkomunikasi.

Agar pesan yang kita kirim dapat diterima dan diamalkan anak2...
Agar kita tidak mewariskan luka ke anak cucu..
Agar esok ada yang ikhlas mendo'akan..
Agar kita tenang menyaksikan cucu2 dan keturunan kita tumbuh sehat bahagia sholeh-sholehah, hafidz hafidzoh, selamat dunia akhirat aamiin

Jazakumulloh khoiron katsiron atas kesempatan yang diberikan..
Mohon maaf atas segala kekurangan,
atas kesalahan kata yang tidak nyaman di hati
Murni karena minim nya ilmu dan keruhnya hati saya😊

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Alhamdulillahirabbil'alamiin..

Masya Allah, luar biasa.. 👍🏻🌹

Jazaakillah khair buJat atas Ilmu nya hari ini.. Semoga atas setiap ilmu yg bermanfaat yang kami terapkan, menjadi pemberat Amal kebajikan BuJat.. Baraakallahufiiki..

Dan ucapan terimakasih saya kepada para Admint yg tiada lelah mengadd member setiap kulwap, buat buhas yg selalu bersemangat dalam me resume kulwap, dan ucapan terimakasih saya untuk ibu ibu shaliha yang semangat menuntut Ilmu nya luar biasa, semoga mampu di terapkan, dan menjadi Ibu yg di cintai anak anak kita, Ibu yang membanggakan bagi anak anak kita, dan Ibu yang selalu di nanti dan rindui oleh anak anak Kita. Aamiin.

Demikian KulWap ke 4 dengan Tema "Kbbm" pada hari ini, semoga bermamfaat, saya selaku co.moderator menggantikan Moderator y berhalangan, undur diri, mohon maaf atas segala kekurangan, jika ada ucapan yang salah itu semata mata dari kekhilafan lisan kami. Dan sesungguhnya yang benar datang nya dari Allah.

Mari ber istigfar dan membaca doa kafaratul majelis..

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik

(Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih)

Akhirul qalam, وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Sampai jumpai di KulWap ke 5 minggu depan.

Baraakallahufikunna 💜