Rabu, 14 Desember 2016

Sharing KBBM (Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan)

Kulwaps Kobar_
*Sharing KBBM (Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan)*
Oleh: Jati Lestari
Sumber: Pelatihan KBBM YKBH

Kelancaran komunikasi antara orangtua dan anak akan membuat anak nyaman, merasa aman dan bahagia. Sebaliknya ketidaklancarannya bukan hanya berdampak pada keretakan hubungan dan kasih sayang dalam keluarga. Juga berpengaruh pada pembentukan kepribadian anak. 
Komunikasi yang tidak baik menyebabkan anak merasa tidak nyaman, kurang percaya diri, cenderung kesulitan menyampaikan pendapat serta tidak memiliki kemampuan mengambil keputusan,

Berikut skema Kesalahan Komunikasi:
->Anak Tidak nyaman 
-> Sistem Limbik Tertutup : neuro korteks tidak bekerja ;pre frontal corteks tidak berkembang sempurna 
> PFC Tidak Berkembang; informasi tidak masuk ke korteks
-> tidak akan terbentuk pemikiran dan perilaku yang kita inginkan -> 
Respon Anak Negatif

Komunikasi Efektif dan Menyenangkan dengan Anak:
1. Menghindari Penghalang Komunikasi ->Perkataan/sikap orang tua yang tidak menerima anak sehingga Anak merasa tidak berharga akhirnya Tidak Ingin Melanjutkan Komunikasi.
->12 Penghalang Komunikasi : Memerintah, Menyalahkan, Meremehkan, Membandingkan, Mencap, Mengancam, Menasehati, Membohongi, Menghibur, Mengkeritik,Menyindir dan Menganalisa.

2. Membaca Bahasa Tubuh 
Bahasa Tubuh: menyampaikan yang tak terkatakan. _Action speak louder than words!”_

3. Dengarlah Perasaan 
Mengerti, memahami dan menerima perasaan anak -> Anak nyaman meneruskan pembicaraan -> Orangtua mengerti apa yg sebenarnya terjadi dan dirasakannya-> Membentuk ikatan emosi yg lebih kuat -> Pribadi yg saling respek, mandiri, bertanggungjawab dan percaya diri. 

4. Mendengar Aktif 
Mendengar Biasa : cara berkomunikasi, mengkritik, bertanya dan memberi nasehat serta peringatan. 
Mendengar Aktif :cara berkomunikasi, menerima ,merefleksikan perasaan dan harapan anak.
*Rumus : Kamu..... (perasaan) Karena... (alasan)*

5. Menggunakan Pesan Saya 
_Pesan kamu_, tidak menyampaikan akibat perilaku anak terhadap orangtua dan hanya berpusat pada kesalahan anak. 
Contoh: “Kamu itu mengganggu saja!”

_Pesan Saya_, Menekankan perasaan orangtua sebagai akibat dari perilaku anak. 
*Rumus Pesan Saya: Orangtua«PERASAAN» karena «alasan»*
Contoh: “Ibu tidak suka kalau ibu sedang berdoa kamu ribut ama adikmu, karena mengganggu konsentrasi ibu.”

6. Menentukan Masalah Siapa 
● Apakah tingkah laku anak mengganggu hak (kita) sebagai manusia?
● Apakah tingkah laku anak mengganggu keselamatan anak kita atau orang lain?
● Apakah tingkah laku anak mengganggu keselamatan harta benda kita?
Jika jawabannya adalah *YA*, maka itu adalah _Masalah Orang Tua_ Gunakan metode _Pesan Saya_
Jika jawabannya adalah *TIDAK*, maka itu adalah _Masalah Anak_ Gunakan metode _Mendengar Aktif_

7. Mengarahkan BMM 
Cara BMM: _Bertanya bukan bicara, Pertanyaan terbuka_
Contoh:
Jadi apa yg sebaiknya kamu lakukan?
“ooo ade pingin minum, udah tahu gelas dan airnya dimana?”

8. Bekerjasama Memecahkan Masalah 
♡Dengarkanlah perasaaannya. 
♡Menentukan masalah siapa
♡Mencari kemungkinan jalan keluarnya.
♡Memilih mana yang akan dijalankan 
♡Membuat kesepakatan untuk melaksanakannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar